Sleman , greenforce.co.id – Laga klasik atau El – Classico antara Persija Jakarta kontra Persebaya Surabaya di pekan ke-15 lanjutan BRI Liga 1 harus berbagi angka.
Bermain di stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta, Jumat (16/12). Persebaya harus ketinggalan lebih dulu oleh gol Alfrianto Nico Saputro di menit 48′ manfaatkan kesalahan clearence Riswan Lauhim.
Persija dan Persebaya sama-sama memainkan banyak pemain muda mereka. Kedua tim silih berganti memasang dan mengganti pemain muda yang mengisi kedalaman skuad kedua tim.
Aji Santoso menekan anak asuh-nya bahwa Persija memiliki permainan yang berbeda sejak di pegang pelatih asal Jerman, Thomas Doll.
Persebaya di babak pertama menurunkan bek asal Persija Salman Al-Farid. Tak hanya Salman, Risky Dwiyan dan Deni Agus juga menjadi tumpuan Bajul Ijo di babak pertama.
Babak kedua Persebaya mengurung Persija yang total bertahan. Masuknya Ahmad Nufiandani, Alta Ballah, dan Muhammad Hidayat, serangan Persebaya deras dan mengalir.
Persija mengandalkan penguasaan bola dan passing ke depan. Aji menginstruksikan pemainnya untuk tampil keluar menyerang. “Tidak ada pilihan lain kita harus keluar menyerang, alhamdulillah 45 menit babak kedua kami menekan” kata pelatih berusia 52 tahun itu.
Di injury time menit 94+4 Striker asal Brasil Silvio Junior membenamkan 3 poin di depan mata Persija. Sejak pertemuan klasik di liga 1, Persija 8 kali tidak bisa mengalahkan Persebaya.
Kondisi ini diterangkan Aji Santoso sama bertahan dengan musim lalu seri Bali. Dimana saat itu Persebaya memimpin 3-1 dan kemudian disamakan oleh Persija melalui penalti.
“Saya pernah merasakan situasi ini, semenjak saya melatih Persebaya belum pernah kalah oleh Persija, dan kami pernah menang di Jakarta 2-1 saat itu,” sambung Aji.
Hasil pertandingan ini dikatakan Aji sangat fair karena kedua tim tampil dengan tekanan tinggi. “Ini hasil yang adil kedua tim sama-sama memainkan sepakbola menyerang” terang Aji.
Brilian Aldama yang masuk menggantikan Higor Vidal di menit 86′ mengaku bangga dengan kerja keras rekan-rekannya. “Kita tahu Persija tim yang kuat pegang bola, meski tak berhasil meraih 3 poin, saya bangga sama teman-teman” ujar pemain asal Sidoarjo ini.
Penampilan Ernando Ari di puji oleh Aji Santoso dengan 3 save yang dilakukan kiper asal Semarang tersebut. “Sejauh ini Ernando sangat bagus, memang lini pertahanan harus di perbaiki, meski gol Persija tadi bukan melalui skema” terang Aji.
“Saya apresiasi kerja keras semua pemain” lanjutnya.
Jeda 4 hari akan dimanfaatkan Persebaya untuk istirahat bagi pemain inti yang tak tadi bermain. Hal itu agar saat melawan bertahan solo di pekan ke-16 bisa lebih fresh . “Besok kami libur latihan, biar pemain inti bisa fresh saat lawan Persis” pungkasnya.
( tr / yl )