Selebrasi Pemain Persebaya. [Official Persebaya]

Jogjakarta, greenforce.co.id – Di penghujung BRI Liga 1 musim 2022/2023 pekan ke-32, Persebaya akan di tantang Persis Solo, Sabtu (8/4/23) pukul 20.30 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta.

Kedua tim sama-sama meraih hasil negatif di pekan sebelumnya. Persebaya harus mengakui tamunya Persija Jakarta 0-1, dan Persis Solo kalah 3-1 oleh Persib Bandung.

Kendati demikian, Persebaya membawa misi memenangkan pertandingan tersebut. Sebab, saat kalah melawan Persija, pemain Persebaya banyak yang absen, dan laga kali ini Bajul Ijo kembali di perkuat pemain inti mereka.

Minimnya waktu recovery sangat dirasakan Persebaya. Setelah melawan Persija, mereka harus bertolak ke kota gudeg sehari setelahnya. Alta Ballah mengatakan bahwa rekan-rekannya sudah cukup beristirahat meski pertandingan ke pertandingan lainnya begitu mepet.

Aji Santoso mengeluhkan dalam 1 Minggu harus melakukan 3 pertandingan. Hal itu dirasa pelatih yang berulang tahun ke-53 pada hari ini sangat tidak ideal. “Setelah lawan Persija, kami melawan Persis Solo dan kemudian Arema Malang, tentunya dalam 1 Minggu 3 pertandingan ini sangat tidak ideal” katanya di Pre-Match press conference.

Kondisi seperti ini harus memutar otak untuk merotasi pemain dengan kedalaman squad yang ada. Aji menjelaskan bahwa recovery pemainnya saat setelah  melawan Persija belumlah cukup.

“Karena kita libur 1 hari untuk perjalanan ke Jogja” tambah Aji. “Saya lihat perkembangan besok bagaimana, dan siapa-siapa saja yang kondisinya siap untuk main” lanjut Aji.

Secara mental, Aji menanggapi pertanyaan kondisi anak asuhnya yang di beberapa pertandingan menang, seri, dan kalah. “Secara mental anak-anak tidak ada masalah, sebelum lawan Persija kami menang dua kali, itu menunjukan mental kita sudah pulih” ujarnya.

Menanggapi kekalahan melawan Persija, Aji mengatakan telah menghimbau pemainnya untuk tidak terus bersedih. “Dengan komposisi yang darurat kami masih bisa tampil cukup bagus, jadi secara psikis dan mental anak-anak sudah siap” lanjutnya.

BACA JUGA  Padatnya Jadwal, Persebaya Dilanda Badai Cedera

PUJI BONEK DAN SAYANGKAN TANPA KUOTA BONEK

Kepolisian Jogja bersama Panpel tidak memberi kuota kepada supporter Persebaya, Bonek Mania. Keputusan ini disayangkan oleh Aji.
“Sebenarnya sangat di sayangkan ya, mudah-mudahan musim depan kompetisi sudah bisa di hadiri kedua supporter ya dimanapun mereka bermain” harap Aji.

Saat laga menjamu Persija, ada pemandangan menarik di Gresik. Bonek mengawal dan menjaga Persija saat official training dan pertandingan dari awal hingga ke hotel.
“Saya berpesan sudah saatnya ya, kemarin saya melihat satu hal  yang positif, bagaimana teman-teman Bonek menjaga Persija Jakarta, ini kita mulai dengan Bonek mengawali persaudaraan antara Persebaya dengan Persija, Bonek dengan Jak mania” terangnya.

Pemandangan itu diharapkan menjadi harapan baru di musim depan. Kiranya kepolisian dan Panpel merujuk hal-hal positif yang telah di perlihatkan Bonek.

“Saya sangat yakin sekali musim depan akan berjalan dengan baik sekali, mudah-mudahan akan menjadi influence atau pengaruh pada supporter-supporter lain, boleh rivalitas, tapi bukan rivalitas buta, rivalitas hanya 90 menit” tutup Aji.

Untuk menjaga kondusifitas Jogjakarta, putra Anthony Jommah Balla, Alta Balla menghimbau Bonek dan Bonita untuk menaati kebijakan tersebut.
“Untuk teman-teman Bonek yang tidak bisa ke stadion, jangan memaksakan ke stadion, dukung dari rumah, dari nobar, dukung Persebaya” tutup Balla.