
Jakarta, greenforce.co.id – Kali kedua Persebaya membuat Persija kesulitan menang di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/4/25), dalam lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-28.
Macan Kemayoran yang menjadi tuan rumah harus puas berbagi angka dengan rival klasik mereka dalam tajuk Indonesian El Classico, 1-1 (0-0).
Babak pertama kedua tim bermain saling hati-hati. Namun, petaka berawal dari kiper Persebaya Ernando Ari mblunder. Rayhan Hannan yang masuk menggantikan Witan Sulaiman memanfaatkan keteledoran Ernando menit ke 62′.
Ditengah guyuran hujan deras di GBK, tertinggal 1 gol tak membuat anak asuh Paul Munster mengendur. Serangan demi serangan dilancarkan, dan, selang 3 menit, Flavio Silva terbang menyundul bola corner kick menyamakan keadaan dan memaksa kiper Persija Carlos Mota memungut bola dari gawangnya.
Gelora Bung Karno dipadati 39 ribu lebih penonton membuat pertandingan klasik ini berjalan sangat seru. Wasit Asep Yandis sampai harus mengeluarkan 8 kartu kuning. Persebaya paling banyak menerima kartu tersebut sebanyak 6 kartu.
“Kedua tim yang bagus berjuang untuk menang. Saya pikir kami bermain baik di babak pertama dan kemudian kami terus menekan di babak kedua, kami kebobolan, tetapi kami yakin kami bisa mencetak gol, kami mencetak gol, dan kemudian saya berharap di akhir kami memiliki peluang besar untuk mencetak gol tetapi itu tidak terjadi. Jadi kami mengambil satu poin dan kemudian melanjutkan ke pertandingan berikutnya” kata Munster.
Setelah melawan Persija Persebaya akan menjamu Madura United di pekan ke-29 di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Setelahnya akan melawat ke Kanjuruhan kontra Arema FC. Kendati demikian, Persebaya belum memikirkan laga itu.
Munster menjawab secara konsisten pada fokus dirinya di laga demi laga. “Lawan Arema saya menunggu sampai 100% keputusannya kami akan bermain dimana” singkatnya.
“Tapi, jujur, saya tidak berpikir melawan Arema, sekarang fokus Madura, dan pemain akan sama” sambungnya.
Untuk bersaing dengan Persib di puncak klasemen, Munster mengatakan bahwa strategi sangat berbeda sekarang. Persebaya bekerja mempersiapkan tim bekerja 2-3 Minggu. Sekarang berbeda dan pemain sudah pulih dari sanksi, apalagi melawan Madura adalah laga home.
Munster memastikan bahwa dia menekan untuk merebut tiga poin. “Bagi kami liga belum selesai, tim selalu mencuri poin, membangun mentalitas, apalagi Madura sangat berbeda sekarang” ungkapnya.
Ada pemandangan yang menarik dalam laga kemarin. Malik Risaldi harus bermain sebagai bek kanan menggantikan posisi yang ditinggal Catur.
Sebuah strategi taktik dan harus dilakukan dengan baik oleh semua pemain. Kata Munster, “kamu bisa mencoba permainan terbaikmu untuk tim, saya tahu Malik bisa bermain di posisi ini” lanjut Munster.
“ini murni strategi, seperti yang saya katakan, selanjutnya itu dapat berubah, sebab Catur, Tumbas, dan Rivera akan kembali, dan saya senang dengan Malik” lanjutnya.
Munster mengaku puas dengan permainan Malik, menurutnya, tak ada yang bisa menganggap Malik akan mampu memainkan posisi itu. “Kamu menyangka Malik akan diposisi itu? pasti tidak, itu yang saya mau, mereka semua bagus, dan Malik bermain sangat bagus” papar Munster.
Toni Firmansyah, golden boy asal Benowo ini senafas dengan Munster, dirinya akan fokus sepenuhnya menghadapi Madura United, dan bersyukur dengan satu poin dari Jakarta ini.
______________
greenforce.co.id
tonirupilu /PRE
yans.loss27 /PHO