Semarang, greenforce.co.id – Persebaya gagal meraih poin dalam laga klasik kontra Persib Bandung, Sabtu (10/12) di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah.
Kekalahan ketujuh dari 13 pekan, Persebaya harus menerima comeback Persib dengan skor 2-1. Gol Persebaya di cetak oleh defender asal Brasil Leo Lelis di menit 44′ memanfaatkan umpan cutback Silvio.
Produktivitas gol yang di pertandingan sebelumnya dicetak oleh pemain belakang. Aji mengatakan bahwa sepak bola seperti itu, tidak hanya tugas pemain depan, pemain belakang, tengah, dan bahkan kiper kalau bisa cetak gol itu tidak menjadi masalah terangnya.
“Tentunya memang ketajaman pemain depan harus kita koreksi, perbaiki lagi supaya kedepannya lebih baik” sambungnya.
Persebaya di babak kedua saling jual beli serangan, namun akselerasi Ciro Alves berhasil menembus pertahanan Persebaya di menit 65′.
Skor 1-1 tidak berlangsung lama. Menit ke 75′ mantan bomber Persebaya David Da Silva menambah gol memanfaatkan kesalahan antisipasi Riswan Lauhim.
Aji Santoso mengatakan bahwa pertandingan tersebut berlangsung sangat seru. Namun Persebaya gagal mempertahankan keunggulan 1 gol tersebut.
“Pertandingan berjalan sangat baik, sangat berimbang, sayang kemenangan tidak bisa kami pertahankan” ujar Aji di post mast press conference.
Dikatakannya, bahwa pemain belakang melakukan kesalahan. “Terutama di gol kedua, tidak ada cover, Nando sudah keluar, berhenti, lari lagi dan kalah cepat dengan David” keluhnya.
Kepemimpinan wasit di sayangkan pelatih asal Kepanjen Malang ini. “Saya sayangkan mengapa Nick Kuipers tidak mendapatkan kartu merah” terangnya.
Lanjutnya, Aji mengatakan bahwa Kuipers adalah orang terakhir saat Silvio Junior satu lawan satu dengan kiper.
“Saya tidak ingin berkomentar soal wasit, alasan kalah karena wasit.” Papar Aji menyanyangkan wasit Armyn Suryathin itu. Sambungnya, “soal pelanggaran Silvio itu biar masyarakat yang menilai itu penalti atau tidak” tutup Aji.
(tr/yl)