Gianyar, greenforce.co.id – Arema benar-benar kesulitan mengalahkan Persebaya dalam kompetisi resmi di luar Malang.
Persebaya memperpanjang kesulitan Arema mengalahkannya sejak 2019. Tim berjuluk singo edan itu hanya mengalahkan Persebaya di pra-musim saja seperti piala presiden dan gubernur Kaltim, setidaknya di pertandingan resmi diluar kota malang atau markas mereka.
Munster kecewa sekaligus bersyukur atas capaian satu poin dari pulau Dewata. Tertinggal terlebih dahulu oleh gol bek mereka Thales Natanael Lira De Matos menit ke 70′. Gol ini akibat Ernando yang salah antisipasi bola dan dilesakan Thales dengan baik.
Persebaya sebenarnya memiliki peluang di babak pertama oleh Flavio. Saat kiper Lucas Frigeri keluar kotak penalti, Flavio menguasai bola, yang sebenarnya bisa di shoot jarak jauh, sebab kiper sudah terlambat untuk kembali ke gawangnya.
Hasil imbang ini Munster kecewa karena menurutnya mentalitas pemainnya adalah memenangkan pertandingan. Hasil tersebut bisa menaikan posisi di klasemen di posisi kedua.
Secara statistik Persebaya unggul dari Arema, kendati demikian Munster tetap pada perasaan kecewanya. Kata Munster pemain tahu akan hal itu, “kami mencetak gol, tetapi kecewa dan permainan terbuka kami memiliki peluang untuk mencetak gol dan kami adalah pemain yang tidak kejam” kata Munster di post match press conference.
“Setiap pertandingan kami memiliki peluang, setiap pertandingan untuk mencetak gol, kami harus menang, kami memiliki peluang bagus di akhir pertandingan dengan Malik, dan kami menembak langsung ke kiper. Jadi, saya kecewa, tetapi Arema juga memiliki peluang” sambungnya.
Arema merubah formasi 4-4-2, kata Munster, pemainnya lebih di lapangan tengah. “Kami memiliki sedikit lebih banyak penguasaan bola, tetapi umpan terakhir dan tembakan terakhir tidak kejam, kami mengincar kemenangan. Kami tidak hanya bertahan untuk hasil imbang” papar Munster.
Persebaya sadar bahwa Arema memiliki dua penyerang bongsor. keduanya harus diawasi ekstra, “saya kecewa tidak ada gol dalam open play” sesalnya. Kekecewaan itu diawali Ernando yang dinilai blunder. “Saya kecewa kebobolan dari tendangan sudut. Situasi yang sama dengan lawan PSIS dan mereka (Ernando) kehilangan bola” ujar Munster.
“Lalu mereka mencetak gol, dan jika anda jadi saya, tentu sangat kecewa dengan bagaimana kami dapat melihat karena dalam situasi open play. Kami bekerja sangat keras untuk menjaga clean sheet” kata Munster kecewa.
“Jadi gol itu mengecewakan. Kami mencetak gol dari penalti, tetapi kami harus mencetak lebih banyak gol dalam permainan terbuka, tetapi kami kurang kejam di depan gawang lawan” pungkas Munster.
_______________
greenforce.co.id
tonirupilu / PRE
yans.loss27 / PHO