Deadline akhir Bonek untuk PSSI dan Bhayangkara FC untuk mengembalikan akun TMS Persebaya kepada pemilik aslinya jatuh pada hari ini, 20 Desember 2017. Jika tidak dikembalikan, maka Bonek berjanji—seperti yang diungkapkan Andie Peci di orasinya —akan melakukan aksi lebih besar lagi untuk menuntut PSSI dan Bhayangkara FC untuk kembalikan TMS Persebaya daripada ‘aksi pemanasan’ di Car Free Day Taman Bungkul Minggu, 17 Desember 2017 kemarin.
Terkait hal itu, Sudarmaji, Manajer Bhayangkara FC ketika ditemui wartawan mengungkapkan, “Sungguh, Kami sudah tidak lagi menggunakan nama TMS atas nama persebaya seperti musim lalu. Harapan saya, dengan menggunakan TMS atas nama Bhayangkara sendiri, Polemik antara Bhayangkara FC dengan Persebaya sudah selesai.”
“Toh, masalah TMS hanyalah masalah administrasi yang tidak terlalu prinsip,” lanjutnya lagi.
Sumardji juga berharap Bonek tidak lagi mengaitkan TMS Bhayangkara dengan Persebaya. Apalagi sampai menuding kami mencuri TMS Persebaya. “Itu fitnah yang kejam,” terangnya.
Banyaknya spekulasi yang terjadi tentang TMS Persebaya ini, ternyata belum juga membuat Official Persebaya angkat bicara. Apakah memang sudah klir atau belum. Masih menjadi tanda tanya besar tidak hanya bagi Persebaya sendiri, tapi juga bagi Bonek bahkan mungkin persepakbolaan nasional umumnya. (Redaksi)