EMOSIONAL. Deni "Mbah" Agus Setyawan, Alumni Internal Persebaya Ini Terlihat Begitu Emosional Saat Ikut Memberi Satu Gol Pertamanya Di Kompetisi Resmi BRI Liga 1. Mantan Pemain Persikota Tangerang Itu Tidak Menyangk Bisa Mencetak Gol Tadi. Arek Gubeng Ini Bertekad Menambah Gol Dan Terus Berupaya Membantu Tim Untuk Terus Meraih Kemenangan. [Foto yansloss/greenforce.co.id]

Solo, greenforce.co.id – Persebaya berhasil menutup putaran pertama BRI Liga 1 dengan poin penuh setelah mengalahkan Dewa United 2-1 (2-1) di pekan ke-17 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (24/12).

Persebaya seharusnya bisa memenangkan dengan margin gol lebih dari dua. Beberapa peluang yang di miliki Higor Vidal dan Ahmad Nufiandani gagal di konversi menjadi gol.

Sho Yamamoto membuka gol di menit ke 6′ umpan dari Silvio Junior. Deni Agus menambah gol melalui sontekan kerasnya yang merobek gawang Dewa United yang dijaga Syaiful. Kemenangan ini mengangkat Persebaya ke posisi klasemen sementara di posisi ke-10 dengan kemenangan 6, seri 4 dan kalah 7 kali dengan poin 22.

Banyaknya peluang yang gagal di manfaatkan, Aji Santoso menyanyangkan hal itu. “Memang akan lebih bagus jika peluang-peluang yang kami dapatkan di konversi menjadi gol” kata Aji.

Persebaya melakukan pergantian pemain sebanyak 5 kali. Pertandingan berjalan cukup keras. Wasit Thoriq Alkatiri mengeluarkan total kartu kuning sebanyak 4. Persebaya sendiri memborong dengan 3 kartu kuning, masing-masing oleh Dandi Maulana 16′, Sho Yamamoto 63′, dan Arif Catur 85′, sementara Dewa United oleh Risto Mitrvski 53′.

Dengan kondisi produktivitas gol yang minim tersebut, dikatakan Aji hal itu menjadi prioritas dalam mempersiapkan tim di putaran kedua.

Kemenangan ini tak lepas dari cara Aji memotivasi anak asuh-nya. “Kemarin sudah saya tekankan ke seluruh pemain, pertandingan terakhir harus dapat poin 3 supaya pulang ke Surabaya gak ada pikiran” jelasnya. “Alhamdulilah pemain main bagus dan menang” sambungnya.

Deni Agus  pencetak gol kedua di menit ke 23′ ini merasa sangat senang dan bangga bisa memberi gol untuk Persebaya. “Tadi gak nyangka aja bisa cetak gol, semoga kedepannya bisa cetak gol dan menang terus” kata Alumni internal Anak Bangsa ini.

BACA JUGA  Persebaya vs Persija 2024, Persebaya Siap Ubah Tren Buruk

Aji juga memberi kisi-kisi tim yang akan dipastikan menambah pemain untuk kedalaman squad. Pelatih asal Kepanjen ini memastikan bahwa Persebaya akan mendatangkan pemain baru.

Aji Santoso telah melakukan evaluasi posisi dan pemain mana saja yang akan diganti dan penambahan sektor lini apa saja. Pelatih berusia 52 tahun ini enggan menyebut nama dan posisi apa saja yang akan di upgrade.

“Perjalanan dari pekan pertama hingga 17 ini saya sudah lakukan evaluasi posisi-posisi mana saja yang perlu penambahan atau pergantian pemain” paparnya. “Sudah ada sih, nanti saya tinggal laporan ke managemen untuk ditindaklanjuti” urainya.

Aji mengatakan penambahan pemain ini karena di tim lain juga dipastikan akan ada banyak perubahan-perubahan.

“Saya belum bisa sampaikan, nanti setelah meeting dengan managemen saya sampaikan” lanjutnya.

Terkait Persebaya yang kesulitan bermain lengkap karena agenda PSSI di piala AFF, mantan bek kiri Persebaya ini menjelaskan secara terbuka tentang kondisi timnas tanpa kompetisi.

Menurut Aji. Mental dan stamina serta teknik pemain sepak bola di timnas dibentuk dan di asah melalui kompetisi. Timnas dengan TC jangka panjang dan uji coba dianggap tak menjamin kekuatan dan sentuhan bola terjaga.

“Meningkatkan kualitas pemain itu dari kompetisi, karena kompetisi kan kontinyu” terangnya.

Mantan pemain Arema Malang ini tetap support timnas. Sebagai warga negara dan pelaku sepak bola yang mencintai sepak bola, pemilik Lisensi AFC A-Pro ini berharap solusi dan jalan keluar federasi dalam memanfaatkan pemain nasional.

Sejak insiden Kanjuruhan praktis pemain timnas tidak merasakan kompetisi selama dua bulan kata Aji. Ditambahkan pula bahwa federasi harus mencari solusi agar pemain-pemain itu dilibatkan dalam kompetisi, hingga mendekati persiapan baru bergabung dalam TC.

BACA JUGA  Persebaya VS Persija : Flavio Cetak Gol Perdana Di GBT, Opan Debut Di GBT

“Semalam saat Indonesia versus Kamboja terlihat sekali pemain dengan permainan yang tidak ikut kompetisi, sangat terasa, sentuhan-sentuhan dan kekuatan berkurang” jelas Aji.

Aji juga mengomentari Risky Ridho yang menjadi cadangan laga perdana timnas Indonesia. Menurutnya, pelatih timnas punya strategi tersendiri untuk itu. “Risky Ridho ini muda, anak itu punya pengalaman internasional yang cukup, harusnya di push terus agar lebih matang” harap Aji.

“Anak muda ini harus diberi jam terbang yang banyak. Karena masa depan sepak bola itu ada di anak muda” tutup Aji.

(tr/yl)