Surabaya, GREENFORCE, Persebaya klub paling beruntung memiliki supporter yang militan dan kreatif. Bonek, supporter Persebaya ini tidak saja menjadi mercusuar dan simbol perjuangan, namun aksi-aksi yang kerap mereka perlihatkan di dalam dan luar stadion menjadi acungan jempol bagi siapapun yang melihat, mendengar, dan merasakan aksi-aksi tersebut.
Maraknya wabah Coronavirus (COVID-19) menggugah Bonek Disaster Response Team (BDRT), salah 1 unit divisi kemanusiaan yang tergabung dalam green nord tribune untuk turun langsung berperan serta aktif membantu masyarakat.
BDRT dibangun oleh green nord bertujuan membangun kedekatan bonek dan masyarakat. BDRT aktif di bidang kemanusiaan dan fast response pada segala bentuk kejadian peristiwa kemanusiaan. Belakangan mereka telah mengadakan pelatihan Search and Rescue (SAR) di Juanda bersama Basarnas.
Di dasari kemampuan cepat tanggap yang terlatih, bonek-bonek ini mengadakan aksi sosial penyemprotan disinfektan di perumahan, rumah ibadah, dan sekolah serta beberapa tempat lainnya pada minggu 22/3/ kemarin.
Cak Bojes menuturkan bahwa kegiatan ini untuk bersama masyarakat mengatasi penyebaran virus secara komprehensif.
“BDRT memiliki misi untuk membantu masyarakat melawan corona dengan cara penyemprotan desinfektan secara gratis, memberikan penyuluhan tentang bagaimana perilaku pola hidup bersih (cuci tangan , pembuatan desinfektan secara mandiri dan murah serta pencegahan corona) “ ujar magister olah raga ini.
“Bagaimanapun juga ini adalah bencana yang serius, dan BDRT berkawajiban untuk membantu dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat” masih sambung inisiator BDRT ini.
Masih kata Bojes sapaan akrabnya mengatakan, “Giat kali ini BDRT juga membuka donasi kepada siapapun yang memberikan dan menyisihkan sedikit rejekinya untuk membeli bahan desinfektan yang nantinya akan di gunakan penyemprotan di tempat ibadah , pondok pesantren , panti jompo dan fasilitas umum masyarakat secara gratis serta membeli APD (Alat Perlindungan Diri) yang nantinya juga akan di sumbangkan ke tenaga medis di rumah sakit se-surabaya yang menjadi rujukan”.
Pemilik nama lengkap R. Arif Firmansyah ini menambahkan “Adapun agenda penyemprotan ini dilakukan selama 7 hari di mulai dari hari minggu tanggal 22 Maret 2020 sampai 7 hari kedepan. Apabila di rasa perlu maka tidak menutup kemungkinan akan di buka lagi selama 14 hari masa penyemprotan desinfektan”.
“Penyemprotan ini dilaksanakan sesuai data dari teman teman bonek yang kebetulan tempat tinggalnya ada data masjid, mushola, gereja, klenteng, vihara, pura, panti jompo, pondok pesantren, dan fasilitas umum yang lainnya, dan daerah penyemprotan juga bukan hanya surabaya saja akan tetapi surabaya dan sekitarnya” tutupnya.
Donasi dari masyarakat bisa berupa bentuk uang, cairan disinfektan, pemutih pakaian berbahan chloride dan lain-lain yang berkaitan dengan bahan disinfektan serta penunjang kegiatan penyemprotan tersebut. Masyarakat dapat menghubungi langung di kontak person 0817035770771. (tr)