Kuta, greenforce.co.id, (Info Bonek) – Menjadi peselancar memang tak mudah, dibutuhkan ketrampilan dan kepiawaian di atas papan tersebut diantara ombak.
Cak Kampis. Bonek yang bekerja di pantai Kuta, Bali, ini tak hanya sebagai peselancar saja, dia juga menjadi instruktur di KITA-KITA surfing school, sebuah sekolah surfing yang memiliki logo Buaya.
Pemuda berusia 29 tahun ini mengaku telah mengajar kelas surfing di banyak tamu manca negara mulai dari Argentina, Perancis, Jerman, Korea, dan banyak lagi. Pemilik nama M. Nasarudin ini berasal dari Malang, Jawa timur, dan aktif juga dalam Bonek Malang Raya sebelum bekerja di Bali.
Di tengah kepadatan jadwal mengajar surfing yang melelahkan, Bonek yang berpenampilan khas anak pantai ini hadir di acara Cangkrukan Malem Seloso (CMS) di Serenity Cafe Kuta, Senin (23/10).
“Baru ini saya ikut CMS, biasanya saya lihat dari youtube, seru dan asyik sekali” kata Kampis antusias. Dirinya mengusulkan CMS memiliki chanel youtube yang bisa live streaming agar bisa di saksikan oleh Bonek luar kota harapnya.
Ditemui di pantai tempat kampis bekerja, greenforce.co.id dapat melihat langsung bagaimana dirinya berkomunikasi dengan tamu dan siswa surfing sangat baik.
Kampis selalu melihatkan identitas bonek- nya dengan bangga. Ia bercerita beberapa hari lalu sebelum Persebaya versus Bali United, seorang tamu asal Jerman fans Hertha Berlin klub peserta Bundesliga 2 mengetahui logo Persebaya, “I know this logo, terrible moment” kata bule itu.
“Tamu-tamu ini tahu logo kebanyakan mengaitkan peristiwa Kanjuruhan” sesal Kampis. Dia menceritakan bahwa setiap match Persebaya di Bali, dirinya kerap disambangi Bonek di pantai, “sambung seduluran gitulah” sambungnya.
“Kita di pantai ini suasananya luwes, saling tegur sapa, ada banyak supporter klub lain menyapa saat mereka lihat saya pas pakai simbol-simbol Bonek gitu” ungkapnya.
Dirinya menceritakan kadang ikut jogging bersama tim dari klub lain yang mengikuti training centre di Kuta. “Kadang ada beberapa mantan pemain Persebaya di klub itu, jadi saya temani gitu” jelasnya.
Peristiwa pengerusakan dan kejadian negatif yang dilakukan Bonek di bali memang berdampak pada bonek-bonek yang bekerja disana (Bali). Mereka harus menjawab setiap pertanyaan warga sekitar hingga tamu, jika mereka bekerja di spot-spot wisata seperti kampis.
Musim 2023 ini pertandingan liga 1 banyak digelar di akhir pekan. Persebaya, selalu bermain di jam 15.00 WIB atau 16.00 WITA. Kampis yang di pantai, jam-jam tersebut apalagi di weekend adalah ramai-ramainya pantai. Kendati demikian dia selalu menghadiri nobar yang di selenggarakan Bonek Bali.
“Saya ijin owner-nya (kita-kita surfing school), Persebaya dulu baru kamu (pantai), bathin ini puas kalo sudah Persebaya” kata Kampis sambil tersenyum.
Kampis berharap persebaya di musim ini sesuai yang di targetkan managemen untuk juara. “Kemarin lihat di stadion kok kayak gini mainnya” lanjutnya.
Menutup perjumpaan sembari ngopi di pantai, Kampis berharap kejadian seperti di stadion Dipta tak terulang kembali. Hal itu dapat menjadi anggapan miring dari masyarakat, padahal Bonek di mana-mana sudah sangat jauh berubah, tak mungkin harus di rusak oleh hal negatif seperti itu tandasnya.
______________________________
greenforce.co.id
tonirupilu/pre
yans. loas27/pho
berapa price training nya cak ?
Japri WA aja lur 085738838101