(SURABAYA.GF) Sekitar 300 lebih bonek penghuni tribun lor atau yang dikenal sebagai tribun “Green Nord” kemarin, Rabu 21 agustus 2019 mengadakan Kopdar Akbar di Jl. Tanjungsari 14 Surabaya. Acara yang di mulai jam 19.27 Bagian barat wilayah Indonesia (BBWI) ini berlangsung meriah. Acara kopdar ini biasanya diadakan di taman korea, namun dengan antusias besar tribun yang memiliki firm sebanyak 200 di musim ini secara database mereka, sangat tidak mungkin jika harus digelar di taman tersebut. Pun demikian halaman belakang THR yang biasanya tribun yang terkenal dengan hiruk pikuk chant ini gagal medapatkan ijin pemakaian venue disana karena sesuatu dan lain hal terkait tempat oleh Pemerintah kota Surabaya.
Acara di buka dengan sambutan dan menyanyikan song for pride serta beberapa chant, acara ini membawa terdapat agenda diskusi dan pembahasan yang menarik. Seluruh divisi yang tercakup di tribun ini menyampaikan laporan dan progress program kerja mereka. Hadir petinggi-petinggi tribun diantaranya Cak cong selaku koordinator tribun, Cak matt, Cak bojes, capo Alvaro Supangat, dan lain-lain. Bertempat di pelataran parkir salah satu distributor rokok bonafide, acara ini sangat hangat, guyub, dan tertib.
Green Nord memiliki agenda besar dan spektakuler. Masing-masing divisi yang mempresentasikan progressnya hampir keseluruhannya memiliki visi dan misi yang brillian untuk menjaga dan merubah stigma negatif bonek selama ini.
Dimulai dari divisi media GN, divisi ini memiliki proyek besar. GN Media akan membuat dokumenter ambiance selama 90 menit dimana hal ini belum pernah dilakukan kelompok supporter dimanapun, dan ini akan menjadi satu-satunya yang dilakukan supporter di Indonesia, ujar salah seorang koordinator GN Media dan disambut applaus bonek disana. “Karya akhir musim, GN akan membuat film dokumenter, kiranya kami butuh dukungan dan doa dari semua dulur-dulur GN” ujar koordinator.
GN memiliki bidang usaha yang menghidupi roda komunitas/tribun dengan outlet GN Merchandise di bilangan Kutisari Surabaya. Segala keuntungan outlet dialokasikan untuk operasional tribun selama mendukung Persebaya ujar seorang koordinator bidang usaha tersebut. “Kami juga memproduksi ragam merchandise dan pernak-pernik green nord”.
Sebagaimana sebuah komunitas tribun yang membawahi ratusan firm di dalamnya, GN terus mengeksplorasi kemampuan anggotanya. Divisi kreatif dalam hal ini bagian koregrafi membuka ruang kreativitas dan menampung segala ide anggotanya untuk berbagi ide dan kratifitas demi sebuah karya untuk bersama. “Kalau saya ke Bali atau Jakarta, siapa yang akan membuat koreo?” kata cak weh. “Monggo dulu-dulur yang punya ide atau kemampuan ayo kita tuangkan, kita ini keluarga, monggo” tutupnya.
Hampir semua divisi menyampaikan segala ide dan progress mereka dengan baik. Tinggal menyatukan pandangan dan ruang diskusi dengan seluruh anggota tribun ini. Banyak ide brillian yang akan menjadi kebanggaan bonek dimanapun berada jika semua terlaksana dengan baik. Salah satu nya adalah divisi sosial mereka. Divisi sosial GN di namakan BDRT (Bonek Disaster Responsive Team). BDRT ini menjadi divisi yang mendapatkan applaus paling meriah malam itu. Konsep kemanusiaan divisi ini benar-benar membanggakan sepanjang mendengar penjelasan Cak bojes selaku think tank korps sosial ini.
BDRT di konsep dari bonek untuk bonek dan masyarakat luas. Mereka telah membangun tim kesehatan di GN yang menangangi bonek yang mengalami gangguan kesehatan selama di tribun. Porsi kerjanya adalah medical team/tim medis. “Saya terenyuh ketika membutuhkan ambulance untuk menolong bonek, namun banyak prosedur dari ambulance yang ada, dengan alasan ini dan itu, maka saya berinisiatif bonek harus memiliki ambulance sendiri yang standby di stadion” sontak pernyataan cak bojes disambut tepuk tangan oleh bonek yang hadir.
Masih kata Bojes, “semoga negeri kita tidak mengalami bencana, agar porsi kerja BDRT bisa melebar kepada pelayanan umum yang bermanfaat bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya” anggota BDRT dilatih dan bekerjasama dengan Basarnas imbuh Cak bojes. Ditanya soal siapa saja tenaga medis didalamnya, bojes mengatakan bahwa dengan semangat dari bonek untuk bonek, maka di GN juga terdapat dokter, perawat, dan paramedis terdidik lainnya imbuh bonek yang desertasinya tentang olahraga ini.
Acara kopdar ini ditutup oleh pemaparan panitia/organizer GN Fest. Pra kegiatan GN Fest akan di isi oleh roadshow yang akan bekerja sama dengan kepolisian terkait safety riding dan roadshow di distrik-distrik GN se-Surabaya. Bung Peter mengatakan bahwa kepadatan persiapan ini harus saling bahu membahu seluruh anggota GN agar acara yang menurut rencana akan di selenggarakan November mendatang dapat berjalan sukses tutup pria berparas maluku ini.