Cikarang, greenforce.co.id – Persebaya gagal meraih poin di markas Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, dalam lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-3.
Putra Yusuf Ekodono yang bermain di Bhayangkara FC Wahyu Subo Seto menceploskan bola dari set–piece yang membuat Satria Tama mati langkah.
Gol semata wayang itu tercipta di menit ke 60′. Persebaya terus menekan Bhayangkara dengan melakukan beberapa pergantian pemain.
Kekalahan ini Aji Santoso enggan dikatakan sebagai jago kandang. Pelatih yang juga mantan bek kiri Persebaya ini mengatakan bahwa pertandingan baru berjalan 3 match, dan terlalu dini mengatakan hal itu.
“90 menit kami bermain bagus, namun bermain bagus akan sia-sia kalau hanya kebobolan dari bola mati” kata Aji Santoso di Post–Match Press Conference.
Persebaya secara permainan sangat bagus dikatakan Aji, namun kesalahan di sepertiga pertahanan itu yang menyebabkan gol tercipta. Aji telah memberi instruksi kepada pemain untuk tidak melakukan pelanggaran di sepertiga pertahanan.
Instruksi itu berjalan baik di babak pertama, namun di babak kedua, pemain belakang Persebaya lupa dan kehilangan fokus tersebut. “Sayangnya pemain kami tidak berani melakukan duel saat set piece” sambungnya.
Aji menerangkan soal tidak adanya Silvio Junior. Ketajaman Persebaya dirasa kurang tanpa kehadiran pemain asal Brasil itu. Noviandani yang menggantikan posisi Supriadi di nilai Aji sangat baik bermain di posisi tersebut, “kendala utama nya tidak ada striker” ucapnya.
Sebenarnya Januar Eka beberapa kali mengancam pertahanan Bhayangkara, kemudian mantan pemain Liga Santri tersebut ditarik, dan Persebaya memainkan False nine. “Tujuannya false nine agar Sho dapat bergerak masuk” terang Aji.
Kondisi cedera Silvio dan Supriadi Aji Santoso mengatakan informasi dari medis kedua pemain tersebut akan bermain saat menjamu Madura United.
Ditanya soal Andre “Cobra” Oktafiansyah yang belum mendapat menit bermain, Aji mengatakan bahwa kebutuhan tim staff pelatih yang lebih memahami kebutuhan tersebut untuk kapan diturunkan. “Yang jelas masih ada 31 match lagi, kami tahu pasti kapan pemain itu diturunkan” tegasnya.
Menurunkan Alta Ballah di babak kedua, Aji menjelaskan alasan anak Antoni Jomma Ballah itu selama dua Minggu tidak berlatih bersama tim.
Penampilan Arief Catur Pamungkas mampu mengisi bek kiri cukup baik kata Aji, “saya sudah sampaikan sebelumnya, bahwa Alta dua Minggu tidak berlatih bersama tim, meski dia baru pulang dari Spanyol, tapi dia tidak bersama tim dua Minggu” papar Aji.
Bryan Aldama yang masuk di babak kedua mengatakan soal ilmu yang di dapat selama di Eropa saat menemani pelatihnya di jumpa press itu.
Arek Sidoarjo itu memberi wejangan kepada Alta Ballah untuk memberikan ilmu-ilmu yang di dapat dari negeri Matador itu sebanyak-banyaknya untuk Persebaya.
Untuk Alwi Slamat, pemain asal Tulehu Maluku itu sudah berada di Surabaya dan belum bisa bergabung dengan tim dalam masa penyembuhan cedera nya.
Menutup jumpa press, Aji mengucapkan bela sungkawa untuk bayi yang meninggal dunia setelah menempuh perjalan dari Tegal Jawa tengah menuju Surabaya, untuk menyaksikan laga home perdana Persebaya saat menjamu Persita Tangerang (1/8/22).
“Nyawa tak boleh lebih dari sepak bola” tutup Aji.
(tr/yl)