Sumber Foto: liputan 6

Oleh : Redaksi

Sebuah rekor kurang menyenangkan membayangi Persebaya Surabaya dan Coach Angel Alfredo Vera, dengan hasil imbang 1-1 melawan Persipura Jayapura semalam maka itu artinya hingga pekan ke-10 pagelaran Gojek Liga 1 belum sekalipun Bajul Ijo mengalahkan tim yang dilatih oleh Pelatih Asing baik kandang maupun tandang.

Vera harus mengakui keunggulan taktis dari Jacksen F. Tiago (Brazil) kala timnya kalah 1-2 di kandang sendiri dari Barito Putera. Lalu selanjutnya saat bertandang ke markas Mitra Kukar FC, Rafael Berges (Spanyol) dan anak asuhnya menaklukkan Persebaya dengan skor 3-1. 3 pertandingan berikutnya semua berakhir dengan skor imbang, melawan Borneo FC yang dilatih Dejan Antonić (Serbia) serta menghadapi Madura United yang dikomandoi Milomir Šešlija (Bosnia Herzegovina) skor akhir pertandingan sama – sama 2 – 2. Terakhir semalam saat menghadapi Peter Butler (Inggris), hasil imbang 1-1 harus diterima.

Memang meskipun sudah mengantongi sebuah gelar juara ISC A bersama Persipura Jayapura pada tahun 2016, Vera bisa dibilang kalah pengalaman dengan kelima pelatih diatas yang tidak hanya telah lama berkecimpung di sepakbola Indonesia tetapi juga di kompetisi lain. Jacksen “Papi Negro” Tiago pernah melatih di Malaysia dan juga Timnas Indonesia, Rafael Berges cukup berpengalaman melatih tim – tim di Liga Spanyol, Peter Butler sudah lama malang melintang di Asia Tenggara dan Afrika, Dejan Antonic serta Milomir Selsija pun memiliki portofolio yang cukup mentereng dalam pengalaman melatihnya. Kekayaan taktik mereka tidak bisa dipungkiri lebih baik dari Angel Alfredo Vera yang memegang Lisensi Kepelatihan A dari AFA (Asosiasi Sepakbola Argentina).

Gojek Liga 1 masih cukup panjang, Angel Alfredo Vera dan Persebaya masih harus menghadapi Stefano “Teco” Cugurra (Brazil) yang menangani Persija Jakarta, Simon McMenemy (Skotlandia) yang melatih juara bertahan Bhayangkara FC, Roberto Carlos Mario Gómez (Argentina) yang mengkomandoi Persib Bandung, Robert René Alberts (Belanda) yang menukangi PSM Makassar, serta Vincenzo Alberto Annese (Italia) yang menjadi juru taktik PSIS Semarang. Tapi tidak hanya mereka, pelatih lokal seperti Djajang Nurjaman (PSMS) serta Widodo C Putro (Bali United) pun siap menghadang laju Persebaya.

BACA JUGA  Sejak 2018 Arema Tak Bisa Menang Atas Persebaya, Munster : "Kita Tidak Pandang Enteng Arema FC"

Dengan performa Persebaya yang masih naik turun tidak konsisten maka Coach Angel Alfredo Vera dan tim pelatih harus berpikir lebih keras dalam meramu tim. Semakin lama Gojek Liga 1 berlangsung maka akan semakin sulit perjalanan yang dilalui tim, dengan setiap pertandingan ditayangkan secara langsung maka semakin mudah pula bagi tim lain untuk membaca permainan Persebaya. Jika tidak segera berbenah maka target untuk menghuni papan tengah-atas yang dicanagkan di awal musim akan semakin sulit untuk digapai.