Oleh Cak Beted
Kutukan ‘sisifus’ – seperti ditulis Oryza Ardyansyah di web beritajatim — Persebaya atas hasil pertandingan dengan pola M-S-K, seperrtinya bakal terulang kembali nanti malam di Madura. Sedikit Mustahil mengalahkan Madura United dengan deretan tim yang lebih “mahal”, lebih berkelas, dan masih ketambahan fakta mereka bermain di kandang. Paling bagus untuk mengakhiri kutukan pola MSK hanyalah meraih 1 poin nantinya. Meski tentu saja berat ,namun tidak bisa dibilang mustahil.
Dengan Tim yang lengkap di semua lini, Madura United tentu lebih baik ketimbang Persebaya yang pincang. Tanpa Alom yang cedera dan Oktavianus Fernando yang mendapatkan kartu merah, rasa-rasanya memang berat sekali perjuangan Persebaya untuk memutus rantai pola M-S-K nanti malam, bahkan untuk sekadar ‘tidak kalah’ saja. Maklum, Alom dan Opan adalah 2 sosok pemain yang bermain cukup Spartan di pertandingan-pertandingan sebelumnya. Alom terutama, ia belum memiliki pengganti sepadan di posisi Holding Midfielder dalam diri Sidik Saimima. Meski bisa saja nanti ALfredo Vera memainkan M hidayat yang baru sembuh dari cedera, tapi kecil kemungkinan ia bakal bermain starter.
Sepeninggal Alom, memang tugas berat bakal diemban Saimima, lihat saja saat melawan FC Borneo 2 pekan lalu, Saimima gagal membendung arus serangan yang dibangun gelandang Borneo sebagaimana Alom di babak pertama. Bukan hal yang mudah baginya nanti malam untuk menetralisir serangan yang dibangun Slamet Nurcahyo sebagai Advance Playmaker Madura United, dimana nantinya Slamet akan dibantu oleh Nuruddin Davronov. Sementara untuk posisi pengganti Opan—panggilan akrab Otavianus Fernando–, mungkin Persebaya bisa tersenyum lega, performa duo winger Irfan Jaya dan Feri Pahabol menunjukkan grafik bagus,dan harmonisasi yang mantap. Tentunya, sayang jika mereka harus ‘dipisahkan’ nantinya semata hanya untuk memberikan slot pada Osvaldo Haay yang bermain tak lebih bagus di pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Sama-sama mengusung formasi 4-3-3, pertandingan nanti malam bakal menjadi adu serangan dari sayap. Bayu Gatra, Greg Nwokolo, Engelbert sani bahkan Zah Rahan adalah nama-nama winger Madura United yang bisa membuat tim siapapun bergidik. Tanpa Ruben Sanadi yang masih dibebat cedera, nama M Irvan besar kemungkinan berada di starting line up, dimana nantinya besar kemungkinan ia akan beradu sprint dengan Bayu Gatra. Paling baik dan aman, Alfredo Vera harus mengultimatum M Irvan agar tidak sesering mungkin melakukan overlap. Sementara di sisi kanan Persebaya, Zah rahan boleh jadi akan mendapatkan tantangan bagus dari Abu Rizal Maulana. Patut dinantikan ‘perang’ antar keduanya sebagaimana Beny Wahyudi akan bertemu dengan Irfan Jaya dan Feri Pahabol melawan Andik rendika Rama.
Tantangan lain untuk Persebaya adalah recovery yang terlalu lama, dibanding Madura United, Persebaya memiliki recovery lebih panjang, hampir 2 minggu—karena penundaan pertandingan melawan Persib. Bisa jadi bagus, tapi bisa jadi juga tak lebih baik. Mengapa? Harmonisasi pemain di pertandingan sebenarnya dan latihan tentu berbeda. Sementara Madura United juga bertekad bangkit setelah dihajar 6 gol tanpa balas oleh Persipura, tentu saja mental mereka down, tapi sekali lagi bermain di kandang boleh jadi melipatgandakan motivasi bermain mereka. Dan tentu saja sekaligus membalas hasil buruk kala melawan Persebaya di Pra musim.
Persebaya memang mendapatkan hasil lebih baik di 2 pertemuan terakhir melawan Madura United di awal pra musim. Dalam dua laga terakhir mereka melawan Bajul Ijo, Laskar Sapeh Kerrab selalu gagal meraih kemenangan. Usai kalah 1-0 pada gelaran Piala Presiden 2018, mereka ditahan imbang 1-1 pada pertemuan di Piala Gubernur Kaltim 2018. Tapi catatan ini tentu tak patut dijadikan acuan, sebab kala itu Madura United banyak menggunakan pemain cadangan dan pemain seleksi.
Tekad untuk memperbaiki hasil buruk melawan Persebaya diungkapkan langsung oleh pelatih kepala Madura United, Milomir Seslija. Sang pelatih yakin jika para pemainnya memiliki kapasitas untuk menandingi Bajul Ijo, telebih Madura United bakal tampil di kandang.
“Sekarang waktunya untuk mengubah tradisi itu. Jika itu bisa terjadi, tentu akan jadi sangat baik bagi kami. Saya sangat yakin dengan kemampuan tim ini, mereka akan bangkit dari kekalahan sebelumnya,” ujar Milo seperti dikutip situs resmi GoJek Liga 1.
Poin penuh diperlukan Madura United guna terus bersaing dalam perebutan gelar juara. Saat ini Greg Nwokolo dan kawan-kawan memang masih menempati peringkat lima, namun mereka hanya berjarak satu poin dari Persipura Jayapura selaku pemuncak klasemen.
Di lain pihak, Persebaya tak akan menyerah begitu saja meski bakal melakoni laga tandang yang tak mudah. Pelatih Bajul Ijo, Angel Alfredo Vera mengaku sudah hafal dengan cara bermain tim lawan.
“Kami sudah pernah menghadapi Madura United, dan saya sudah tahu kekuatan mereka seperti apa,” ungkap Vera.
Mampukah Persebaya mengakhiri kutukan sisifus M-S-K nanti malam?