Sidoarjo (GF) Senin tanggal 3 Februari 2020 akan di catat Makan Konate dalam sejarah karirnya bermain di klub besar Persebaya Surabaya. Dalam perkenalan resminya beberapa hari lalu di kantor Persebaya di Surabaya Town Square, Konate menyatakan ingin meraih gelar bersama Persebaya. Ia sangat bangga bisa bergabung dengan klub besar Persebaya yang dihuni banyak pemain bagus dan supporter yang besar.
Apa yang menjadi keyakinannya tentu bonek selaku pendukung setia meletakan pengharapan besar pada pemain asal Mali Afrika yang di labeli Mega transfer oleh managemen Persebaya, apa yang menjadi harapan besar tersebut bukan hisapan jempol jika melihat squad besutan coach Aji Santoso dalam persiapan mengarungi musim kompetisi 2020 ini.
Di latihan perdananya di stadion Gelora Delta Sidoarjo, Konate menjadi pusat perhatian bonek yang berada di stadion dan media yang meliput. Dalam kesempatan wawancara bersama coach Mustaqim yang mewakili coach Aji yang ijin karena urusan di Jakarta, mantan asisten coach teco semasa di Persija mengatakan bahwa Konate memiliki skill yang baik, bersama David Da Silva, Konate diharapkan menambah daya gedor lini serang Persebaya.
“Konate dan David kalian lihat sendiri tadi kan, mereka main bagus, tinggal adaptasi saja” kata pelatih yang pernah bermain di Assyabaab Salim Group ini. Mustaqim menyampaikan beberapa program latihan yang di instruksikan coach Aji. Sejak sore, hujan lebat di Sidoarjo, tim harus melakukan latihan semacam gym di dalam ruang lobby stadion, hingga hujan reda tim kembali berlatih mini game di bawah arahan coach Mustaqim dan coach Bejo Sugiantoro.
“Saya menyampaikan ke anak-anak untuk enjoy di setiap latihan, kita punya target yang juga managemen menargetkan juara, maka anak-anak harus menikmati di dalam tim” sambung Mustaqim. Ditanya soal apakah Oktafianus Fernando akan dapat diturunkan saat uji tanding bersama Sabah FA, Mustaqim mengatakan belum bisa, “Opan masih belum pulih, kami tidak memaksa pemain yang belum siap dan fit 100%, apalagi posisi midfielder begitu banyak di tim”.
“Saya, coach Aji, dan coach Bejo sepakat bahwa tidak ada pemain inti dan cadangan, semua menjadi pemain inti, asalkan dapat melihatkan kemampuan terbaik dan fit, maka pemain akan menempati inti nantinya” tutup coach mantan duet Syamsul Arifin di Persebaya dulu. (tr)