Yan Victor menjadi penentu kemenangan Persebaya atas Arema FC di pekan ke-30 BRI Liga 1. Bek asal Brasil itu ikut membantu penyerangan dan berhasil mencetak gol melalui sepakan setelah bola sundulannya muntah dan membentur pemain belakang Arema FC. [Foto Official Persebaya]

Gianyar, greenforce.co.id – Laga paling menegangkan tersaji di pekan ke-30, saat Persebaya away di “markas” Arema FC di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (27/3/2024).

Bermain saling menekan, Persebaya berhasil menggilas Singo Edan itu dengan skor tipis 0-1. Gol semata wayang itu di cetak oleh bek asal Brasil, Yan Victor di menit 40′ memanfaatkan bola sundulannya yang kembali padanya.

Mandul. Paulo Henrique masih belum menambah pundi gol-nya hingga pekan ke-30 ini. Striker asal Brasil ini seharusnya bisa mencetak gol jika body balancing-nya baik. Dia sempat melewati kiper Arema FC, namun dia terjatuh karena kehilangan keseimbangan dan jatuh di kotak penalti saat gawang kosong melompong. Tak hanya itu, akibat kesalahan sendiri dia justru menyalahkan wasit dan meminta penalti, padahal itu dia jatuh sendiri. [Foto Official Persebaya]
Persebaya kali ini memainkan Toni Firmansyah sejak menit awal. Alumni Putra Mars itu mampu menghidupkan lapangan tengah, meski paling muda, namun arek Benowo ini mampu merepotkan Alfarizi breaker Arema FC.

Dengan kemenangan ini, Paul Munster sangat mengapresiasi anak asuhnya yang bermain dengan baik. “Saya sangat bangga. Saya sangat bangga dengan tim, kita tahu ini derbi dan kita tahu ini bersejarah” terang Munster di after match press conference.

Bruno Moriera menjadi penyerbu lini Kanan dan kiri Persebaya. [Foto Official Persebaya]
“Terima kasih sekali lagi, sekali lagi ini pertandingan yang sulit. Kita tahu meski Arema ada di bawah kita, tetapi kita tahu Indonesia, yang pertandingan-pertandingannya sulit” ucapnya.

Diakui Munster bahwa anak asuhnya telah mempersiapkan pertandingan ini dengan baik. Selamat masa persiapan itu, Munster memberi materi sesi latihan, mengasah fisik, mental dan taktik. Munster sangat bangga karena ekspektasi kita memang untuk meraih kemenangan dan clean sheet.

“Mereka melaksanakan [semua instruksi]. Secara keseluruhan, kemenangan ini saya persembahkan untuk warga Surabaya” sambungnya.
Peningkatan fokus Persebaya terlihat di babak kedua yang di gempur dan di gempur habis-habisan.

Menurut Munster, hal pertama yang dilakukan adalah fokus kepada tim sendiri. “Saya harus beradaptasi dengan pemain yang kita miliki. Kita juga harus beradaptasi dengan situasi yang kita miliki” ucapnya.

“Pemain memahami taktik kita, tetapi mental juga menentukan” sambungnya. Persebaya tetap bisa fokus, konsentrasi, karena tim memiliki chemestry, lanjut Munster, “kita berjuang menghadapi mereka, tetapi kita tidak pernah menyerah, karena saya membutuhkan semua” paparnya.

BACA JUGA  Madura United vs Persebaya 2024: Jelang Derby Suramadu

“Kita memasukkan banyak pemain cadangan malam ini. Kemenangan ini untuk semuanya. Kita harus melanjutkan catatan ini. Kita bisa menikmati kemenangan malam ini, tetapi besok pagi kita harus fokus lagi berlatih” sambung Munster.

ANDHIKA SEMAKIN MATANG

Kiper Alumni El-Faza ini semakin menunjukan kematangan. Hal itu tidak terlepas kompetitif posisi penjaga gawang di Persebaya.

Jadwal padat tim nasional, kiper Ernando Ari dipastikan akan banyak absen membela Persebaya di penghujung musim 2023/2024 ini.

“Kita memiliki kompetisi di tim kita sendiri. Kita memiliki dua penjaga gawang top di tim. Momen ini saatnya Andhika untuk maju dan ia membuktikannya” puji Munster. “Dan lagi-lagi kita mendapatkan clean sheet dua kali beruntun” sambungnya.

Kiper asal Kalimas Surabaya ini berhasil menggagalkan penalti Dedik Setiawan, saat wasit Gedion Dapaherang menunjuk titik putih karena menganggap Kadek Raditya handsball di kotak 16 meter.

Ditengah pujian yang mendarat pada Dika, mantan kiper EPA U-20 Persebaya ini mengaku bahwa semua adalah peran dukungan staff pelatih dan Bonek.

“Untuk saya pribadi, saya berterima kasih kepada official tim, coach Munster dan staf lainnya yang mempersiapkan mental kita dan alhamdulillah kita bawa ke sini dan melakukan itu. Dan Alhamdulillah kita bawa tiga poin untuk Bonek dan Bonita” ungkap Andhika.

Andhika kiper pembelajar yang baik. Menurutnya keberhasilan menggalakan penalti di laga tersebut dari dirinya mempelajari apa saja untuk meningkatkan kualitas dirinya.

“Ya, saya secara pribadi bersyukur, karena di setiap malam saya mengoreksi apa yang harus dibenahi dalam diri kita sendiri dan alhamdulillah dikasih rezeki oleh Allah SWT untuk melakukan save malam ini dan kemenangan juga buat Persebaya Surabaya” pungkasnya.

BACA JUGA  El Clasico Indonesia: Persebaya vs Persija Jakarta 2024

_______________________
greenforce.co.id
tonirupilu/jurnalis
yans.loss27/photographer