
Surabaya, greenforce.co.id – Persebaya akan menutup kompetisi musim 2022/2023 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Sabtu (15/4/23) pukul 20.30 versus Dewa United.
Pertandingan penutup ini Persebaya masih bertengger di posisi ke-8 dengan raihan poin 49. Jika besok Bajul Ijo memang, maka akan mengemas dengan poin 51, sayangnya, untuk target di 6 besar akan berhitung dengan hasil Bhayangkara versus Arema FC.
Madura United di posisi ke-7 bisa digeser Persebaya jika memenangkan laga terakhir, sebab Madura United secara capaian poin sama-sama 51 namun Laskar Sape Kerab ini kalah head to head dengan Persebaya.
Dengan mengejar capaian maksimal di penghujung kompetisi, asuhan Aji Santoso bertekad memenangkan laga di hadapan supporter sendiri.
Meski lawan yang akan di hadapi tim papan bawah, namun Aji enggan under estimate dengan yang dulu bernama Martapura FC itu.
Laga penutup ini Aji merubah sistem libur dan recovery tim. Biasanya sehari sebelum laga mereka mengambil official training, namun kali ini Persebaya libur dan tidak mengadakan latihan resmi.
Hal itu karena untuk menjaga kebugaran tim dari jadwal padat melawan Persija dan kemudian Arema FC yang menguras stamina tim dengan jarak recovery yang pendek.
“Untuk seluruh pemain sudah siap, kecuali Brylian” kata Aji di Pre Match Press Conference di kantor Persebaya di Surabaya Town Sqaure.
Alta Balla mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya ingin menutup kompetisi dengan happy ending. Putra Jommah Balla itu meneruskan sambutan Aji Santoso saat mereka di latihan terakhir.
Meski di Dewa United banyak rekan-rekan Alta Balla saat di Persita, pemain berambut dread lock ini mengatakan bahwa segalanya akan di bahas di meeting, dan secara profesional dia akan total untuk Persebaya tanpa melihat itu.
Aji meminta pemainnya untuk menyudahi euforia menang atas Arema FC. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat tanding anak asuhnya.
Aji berharap pemainnya bermain all out di penutupan musim ini, dan tidak menutup kemungkinan masuk ke posisi 6 besar.
Hasil posisi ke-6 menurut pelatih terbaik musim lalu bukan sebuah capaian yang buruk. Menurutnya, Persebaya praktis memiliki pemain yang baru. “Pemain intinya hanya tinggal Alwi dan Nando pemain yang lama” katanya.
Musim lalu saat pandemi, Persebaya finish di posisi ke-5. Jika musim ini finish di posisi ke-6 menurutnya dengan kondisi pemain seperti ini adalah sebagai capaian yang tidak terlalu buruk.
“Kalau kita musim ini turun dari peringkat 5 ke 6 adalah luar biasa dengan pemain 90 persen baru” lanjutnya.
Meski Dewa United saat ini di posisi klasemen ke-17, namun menurut Aji bukan sebuah garansi dengan mudah mengalahkannya. Aji mewanti-wanti mental tanding pemainnya terganggu jika tidak tampil fight.
Dewa United putaran kedua ini banyak memiliki perbedaan saat putaran pertama. “Mereka banyak mendatangkan pemain baru apalagi dengan pelatih baru (Jan Olde Riekerink), gaya permainan mereka seperti sentuhan Eropa one two touch, bola mengalir cepat, ini yang saya antisipasi” terang Aji.
“Saya pesan ke pemain tidak boleh meremehkan, yang jelas saya, managemen, dan masyarakat Surabaya ingin happy ending, dan Lebaran bisa full senyum” lanjutnya.
Pelatih asal Kepanjen ini juga berharap pemainnya fight saat bermain di PTIK. “Yang penting harus tampil total dan maksimal” terangnya.
Pertandingan terakhir ini, Aji mengatakan bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan manager terkait masa depan pemain yang akan dilepas dan di pertahankan.
Oleh karenanya, mantan bek kiri Persebaya ini mengatakan pada pemainnya untuk tetap all out karena pertandingan ini sebagai penilaian lanjut tidaknya pemain di Persebaya.
TANGGAPAN AJI SOAL VIRAL PELESETAN SONG FOR PRIDE
Aji mengatakan bahwa dirinya sebelumnya belum mengetahui kegaduhan yang terjadi. Aji mengetahui dari grup WA staff pelatih.
“Yang pertama saya sebagai keluarga besar Persebaya memohon maaf, yang kedua saya sangat yakin hal itu sebagai candaan, namun candaan semacam itu tidak elok” tegasnya.
Dengan situasi itu, dirinya akan menegur ketiga pemain yang diketahui bernama Supriadi, Andre Oktaviansyah, dan Andhika Ramadhani.
“Saya akan beri teguran keras, saya yakin mereka tidak meremehkan lagu itu, namun itu sangat tidak benar” sambungnya. “Ini berhubungan dengan kebanggaan, gak boleh bercanda semacam itu, bisa menimbulkan hal tak baik” ucapnya.
Aji merasa sangat kecewa dengan kejadian yang membuat gaduh ini. “Tidak boleh terulang lagi oleh siapapun” tegas Aji.
BERHARAP BONEK BONITA MEMENUHI STADION
Sebagaimana pertandingan terakhir. Panpel Persebaya menyediakan 8000 kuota tiket untuk pertandingan tersebut.
Aji berharap Bonek dan Bonita bisa hadir ke stadion menyaksikan langsung pertandingan terakhir itu. “Ini kesempatan nribun terakhir ya, teman-teman Bonek Bonita, saya berharap bisa memenuhi stadion dengan kapasitas yang diberikan 8 ribu itu” harapnya.
“Kami sangat membutuhkan dukungan teman-teman Bonek dan Bonita supaya pemain bisa tampil maksimal, mohon di dukung dengan tertib” ujarnya.
Dukungan yang positif tersebut katanya di contohkan saat pertandingan melawan Persija di Gresik, dimana Bonek mengawal Persija, dan kemudian Persebaya disambut dan di kawal Jak Mania dengan jargon “Enjoy Jakarta”.
Menurutnya, ini adalah hasil positif yang dilakukan Bonek untuk semua pendukung tim lainnya pungkas Aji.
____________________
greenforce.co.id
Jurnalis : tonirupilu
Fotografer : yans.loss27