Tangerang, greenforce.co.id – Pekan ke-18 BRI Liga 1 mengawali away putaran kedua ini, Persebaya mengamuk dan menggilas Persita Tangerang di stadion Indomilk Arena, Rabu (18/1/23) dengan skor 0-5 (1-0) tanpa balas.
Laga yang dimulai pukul 15.00 WIB ini sempat di guyur hujan sebelum kick off, sehingga membuat lapangan tersebut basah dan licin.
Persebaya menurunkan hampir seluruh pemain intinya. Hadirnya Marselino Ferdinan dan Risky Ridho menambah kekuatan tim berjuluk Bajul Ijo itu.
Bermain di hadapan 3000 penonton yang hadir, kedua tim bermain terbuka dan saling balas-membalas serangan. Persebaya mengawali kemenangan dengan gol pembuka yang spektakuler dari Marselino di menit ke-27 memanfaatkan bola mantul dari sepak pojok ZeValente.
Babak kedua baru berjalan 3 menit, tepat di menit ke 48′, pemain alumni Bintang Timur klub internal Persebaya itu menambah koleksi gol dan keunggulan Persebaya menjadi 0-2.
Persebaya terus menekan. Bek andalan timnas Risky Ridho menambah keunggulan dengan dari set–piece tendangan bebas di menit 63′. Alumni HBS ini mengarahkan tendangan ke sisi kiri kiper Dhika Bhayangkara.
Masuknya Ahmad Nufiandani menggantikan Supriadi di menit 79′ menambah daya gedor Persebaya. Akselerasi Nufiandani yang menusuk sisi kiri kiper Persita, wasit Gedion Dapaherang menghukum penalti akibat pelanggaran oleh Dhika kepada Noviandani.
Striker Paolo Victor berhasil mengeksekusi dengan baik dan membuat skor 0-4. Sho Yamamoto menutup kemenangan telak itu di menit 87′, skor akhir 0-5 itu bertahan hingga peluit berakhir.
Menang besar ini sangat di syukuri Aji Santoso. Pelatih sekaligus CEO Asifa ini mengatakan bahwa tandang awal putaran kedua sekaligus menjadi kesempatan untuk mencoba semua pemain baru Persebaya.
“Saya memberi kesempatan bermain George Brown, Iqbal, dan Paolo Victor, agar mereka cepat beradaptasi, sebab saya yakin pemain-pemain ini butuh adaptasi” terang Aji di Post Match Press Conference.
Poin maksimal ini juga di sambut gembira Wonderkid sekaligus pemain timnas segala level ini. Marselino mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya bermain lepas dan enjoy, “kita bermain saling mengetahui satu sama lain” kata Marselino.
Adik kandung Oktoafianus Fernando ini juga menyampaikan kiat bagaimana dia dapat tune–in bersama rekan-rekannya meski kesibukan timnas begitu padat. “Saya sama Ridho sudah latihan lama sama teman-teman, jadi saya tahu cara bermain tim dan tak butuh waktu untuk adaptasi lagi” terang pemain berusia 18 tahun itu.
Padatnya jadwal tim nasional memastikan Marselino dan Risky Ridho akan banyak berseragam Garuda. Kendati demikian, Aji Santoso berharap pemanggilan itu tak terburu-buru dan akan di maksimalkan selama berada bersama green force.
“Jujur saja, dari 18 pekan yang sudah berjalan, Persebaya bisa lengkap baru dua kali, pertama saat bermain lawan Arema dan sekarang, terbukti tim ini kalau komplit cukup impresif” urainya.
Risky Ridho dan Marselino menuai pujian Aji karena bermain sangat baik. Untuk pemain baru dikatakan Aji mereka belum dalam kondisi 100%. “Victor saya masukan sebagai pemain pengganti karena dia baru dua kali latihan” kata Aji.
“Secara keseluruhan pemain baru ini tidak butuh waktu lama beradaptasi dan mengetahui permainan yang saya inginkan” lanjutnya.
Marselino bisa dibilang sebagai man of the match dalam laga ini. Alumni SMU 21 Surabaya ini mengatakan bahwa kunci kemenangan ini adalah saling percaya satu dengan lainnya. Marsel mengatakan ucapan syukur saat di nobatkan sebagai pemain muda terbaik di AFF kemarin.
Dengan tampil yang cukup baik dan memberi kontribusi kemenangan bagi tim, Aji mengatakan bahwa Marselino diharapkan tetap humble bersama rekan-rekannya saat di lapangan.
“Pemain sepak bola itu boleh puas kalau dia sudah tidak bermain sepak bola lagi” pesan Aji kepada Marselino. Aji Santoso mengatakan demikian bahwa jalan panjang Marselino harus bisa di gunakan sebaik mungkin dan tak boleh berpuas diri tutup Aji.
___________
Jurnalis : Toni Rupilu
Photografer : Yans.loss27