Surabaya, greenforce.co.id – El-Classico Indonesia tersaji di pekan ke-21 BRI Liga 1 antara Persebaya Surabaya versus Persija Jakarta. Dua klub mantan perserikatan ini akan sama-sama berambisi meraih poin, Sabtu (9/12) di Gelora Bung Tomo, pukul 15.00.
“Ini pertandingan yang ditunggu-tunggu oleh semua, istilahnya laga el-clasico, kami sudah siap dan persiapan setelah lawan Rans, ada waktu seminggu untuk persiapan, semua siap untuk pertandingan besok” terang Uston di pre-match press Conference.
Uston Nawawi diketahui sedang merampungkan lisensi-nya di Jakarta. Dengan begitu, secara otomatis selama masa persiapan tim di pegang oleh Pelatih fisik Alimudin saat itu.
Pulang-pergi Jakarta Surabaya menurut Uston tak menjadi persoalan, sebab dirinya rajin berkomunikasi dengan pelatih fisik-nya.
“Hari ini kami ada ada OT, terus selama ini dipersiapan kami komunikasi dengan asisten tidak ada masalah, apalagi di zaman modern semakin canggih, tidak ada masalah” ungkapnya.
Uston juga menanggapi sikap supporter dan memberi tanggapan soal tiket yang saat ini belum terjual habis. “Kalau saya secara pribadi, saya pikir suporter dewasa, dengan kejadian kemarin di Semarang dan kejadian sebelumnya, saya yakin Bonek dan Bonita jadi suporter yang semakin dewasa dan maju, kami berharap pertandingan besok aman, lancar, yang terpenting kami dapat tiga poin” sambungnya.
Oktavianus Fernando atau akrab disapa Opan memiliki cerita positif setiap berjumpa klub berjuluk Macan Kemayoran itu. Uston mengatakan bahwa peluang kakak kandung Marselino Ferdinan itu bergantung setelah Official trainning.
Kasim Botan yang menemani pelatihnya jumpa press meletakan optimisme rekan-rekannya. Kasim saat ini bermain sebagai bek kanan, pemain asal NTT itu tidak merasa kesulitan dan siap ditempatkan dimana saja.
“Insyallah kalau pelatih taruh dimana aja kami siap, memberikan kemampuan terbaik untuk tim” ucap Botan.
“Kalau untuk posisi baru, saya siap untuk adaptasi lagi, fokus dibertahan, saya musuh cepat-cepat, Coach Uston menyuruh saya main di bek untuk mengantisipasi pemain yang cepat” lanjutnya.
Kekuatan Persija, menurut mantan pemain Bhayangkara FC ini memiliki tren negatif sama seperti Persebaya. Hal itu yang akan dirinya bersama rekan-rekananya memanfaatkan situasi tersebut.
“Untuk saya, Persija lama enggak menang, kesempatan kami amankan poin” tegasnya. “Saya rasa semua pemain harus diwaspadai, tetapi kami tidak mau kalah, harus melawan” sambungnya.
_______________________
greenforce.co.id
tonirupilu/Pre
yans.loss27/pho