Marselino Dan Oktafianus Fernando Di Sesi Pre-Match Press Conference, Senin (22/8/22) di Siola Surabaya. Pertemuan Kakak Beradik Ini Akan Tersaji Dalam Laga Klasik Pekan Ke-6 BRI Liga 1. Kedua Bersaudara Kandung Ini Akan Bertarung Di Lapangan Selama 90 Menit Membela Klub Masing-Masing. [Greenforce.co.id]

Surabaya , greenforce.co.id – Memasuki pekan ke-6 BRI Liga 1, Persebaya akan menjamu mantan seterunya di era Perserikatan PSIS Semarang, Selasa (23/8/22) di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Laga yang dinanti ini sekaligus sebagai “reuni” antara Taisei Marukawa, Ali Sesay, dan Oktofianus Fernando. Ketiga mantan pemain Persebaya ini akan bertemu Bonek, dimana sebelumnya musim lalu mereka belum pernah bermain di hadapan pendukung Persebaya itu.

Bagi Opan, sapaan akrab kakak Marselino Ferdinan ini, bermain di Gelora Bung Tomo adalah penambah semangat tersendiri. Pemain yang membawakan Persebaya mentas ke liga 1 mengatakan meski dirinya tidak lagi berseragam Persebaya, pemain asli IM klub internal ini akan bermain secara profesional.

“Saya pernah bermain di GBT, itu semangat tersendiri, sekarang saya berbaju lain, saya akan memberikan yang terbaik untuk PSIS saat ini” kata ayah dua putra ini.

Lain hal dengan Marselino Ferdinan, alumni Bintang Angkasa ini mengatakan bahwa kerinduan bermain di hadapan Bonek menjadi tantangan baginya. Ditambahkan Aji bahwa pemain timnas segala umur ini sudah sangat ingin bermain di GBT.

Oktafianus Fernando Memberi Keterangan Momen Pertamanya Bermain Bersama Klub Lain Di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Alumni Internal Persebaya Ini Mengatakan Bahwa Ia Akan Tampil Maksimal Dengan Semangat Yang Ada Di GBT Sebagai Motivasinya. [Foto Oscar Baadilah/EJ)

“Selama pertandingan saya profesional untuk Persebaya, Oktafianus Fernando akan menjadi lawan selama 90 menit, di lapangan dia lawan saya, diluar lapangan dia kakak saya” kata Marselino.

Marselino mengaku kali pertama bermain di GBT di match resmi, hal itu menambah semangat bersama keseruan supporter. “Ditonton ribuan supporter sendiri pasti seru ya, jadi motivasi untuk semangat” terang  Marselino.

Secara taktikal Aji Santoso mengatakan bahwa semua evaluasi per pemain telah dilakukan. “Saya sudah sampaikan semua, mengapa kita tidak bisa manfaatkan peluang, mengapa kita tidak bisa menang, sudah saya sampaikan, nanti malam kita meeting untuk visualisasi” ujar CEO Asifa ini.

BACA JUGA  Padatnya Jadwal, Persebaya Dilanda Badai Cedera

Higor Felipe Vidal dipastikan akan absen di laga klasik ini. Pemain asal Brasil itu mengalami sakit di paha kirinya. Gelandang alumni Santos FC ini akan menepi selama 4-5 Minggu. Aji melaporkan kondisi pemainnya seperti Koko Ari yang sudah membaik pasca tackle horor Kei Hiroshi lalu.

Supriadi dan Marselino juga di kabarkan dalam kondisi on fire. “Semoga Marsel akan tampil baik menjadi inspirasi tim besok sore” sambungnya.

Mengomentari soal Sho Yamamoto dan Taisei Marukawa. Aji mengatakan Taisei jika besok bermain, seharusnya Persebaya mengenal betul permainan pemain kelahiran Hiroshima itu. Penampilan Sho di 5 pertandingan, Aji juga menerangkan bahwa pemain Jepang ini tidak terlalu buruk permainannya.

“Di dalam sepak bola itu ada pemain yang kadang tidak maksimal perfomanya. Ini normal, menurut saya Sho ini cukup oke, sudah tak ada masalah dengan adaptasi” terangnya.

Persebaya yang selalu kebobolan di menit akhir dari setpiece, Aji mengatakan bahwa hal itu sudah cukup dan tak boleh ada lagi. “Dari 5 pertandingan ini menurut saya sudah cukup, kita sudah evaluasi untuk di pertandingan selanjutnya sudah lebih bagus katanya.

Posisi penjaga gawang di ungkapkan Aji tidak ada masalah. Menurut mantan bek kiri itu menjelaskan bahwa di sepak bola tidak bisa melihat satu sisi pemain saja. “Gol itu bisa dari kesalahan pemain belakang, dari tengah, dan memang kita minta untuk maksimal lagi, artinya kalau bola kiper harus cepat” tuturnya.

Disambut Bonek di depan mess saat pulang dari Samarinda, Aji dan Marselino menanggapi secara positif. “Ini menjadi motivasi kami, mereka itu berharap banyak sama prestasi tim ini, segala kritikan harus di ambil positifnya, kalau negatifnya gak habis-habis, ini bentuk perhatian supporter supaya tim ini bisa berkembang” ujar Aji.

BACA JUGA  Dime Dan Tumbas Belum Dijaminkan Turun Saat Melawan PSS Sleman

Dengan perhatian khas supporter tersebut, Aji dan Marselino mengatakan bahwa hal itu bukan menjadi sebuah tekanan.

Banyak dirugikan wasit, Aji Santoso berharap sanksi yang diberikan Komisi Wasit bermasalah akan menjadi pelajaran bagi wasit-wasit lain. “Ini biar menjadi pelajaran buat, tim, pemain, dan wasit, semoga tidak ada hukuman buat wasit, mereka harus menjalankan rules dengan baik” harap Aji.

Menutup jumpa pers, Ketua Panpel Trio berharap agar pertandingan berjalan dengan sportif. ASN itu mengatakan Panpel korps pengadil untuk bisa adil dalam memimpin harapan pertandingan. “Kami cemas jika laga kandang wasit tidak adil” pungkasnya.

( tr / yl )