Kekhawatiran Manajemen Persebaya akan berkurangnya animo bonek dalam menonton pertandingan home persebaya di liga 1 esok sepertinya tidak bakal terjadi. Terbukti dalam piala Presiden ini, di Laga seru, Laga Big Match melawan Madura United, tiket Fans (Ekonomi) Persebaya habis terjual.
Dilansir dari Ibu Tika selaku penanggung Jawab Tiket Box Jeje Radio kepada awak Persebaya News, bahwa Sejak tadi siang tiket sudah ludes terjual. Ini masih didapati info dari beberapa tempat lainnya juga sama keadaannya. Habis tak tersisa.
Awak Persebaya News yang masih penasaran akan kejelasan distribusi tiket, lalu mencoba mengecek ketersediaan tiket via Online di Website myticket.id. Sayang, website Myticket yang kami akses tidak stabil sehingga website seringkali error. Alternatif lain, kami mencoba masuk dari “pintu belakang” my tiket. Pukul 3 sore, kami masih bisa “mencoba beli” hingga 8 tiket, dan (karena masih penasaran) kami mencoba untuk membeli tiket lagi pada pukul 6 sore. Ternyata tiket fans online sudah habis, hanya tersisa tiket superfans. (masih via pintu belakang my tiket, karna tampilan front masih error). Semakin benderang, karena pihak Myticket sendiri mengumumkannya via twitter beberapa saat lalu,
Pembelian tiket online @persebayaupdate vs @MaduraUnitedFC untuk kategori FANS sudah ditutup, yang masih available hanya untuk SUPER FANS
— MyTicket Indonesia (@MyTicketINA) 26 Januari 2018
Menanggapi hal ini, tentu menjadi pertanyaan penulis. Saat Persebaya menggandeng My Ticket, ternyata belum sampai memikirkan kenyamanan dalam pembelian tiket. Mengapa? Karena orang awam yang hendak membeli via MyTicket belum tentu semuanya memiliki Kartu Kredit. Ini dikarenakan persyaratan dari my Tiket untuk cara pembayaran melalui transfer hanya bisa dilakukan H-3 selebihnya H-2 hanya bisa untuk kartu kredit.
Untuk sistem transfer H-2 memang sudah ditutup, Online msh bisa pak.
— MyTicket Indonesia (@MyTicketINA) 26 Januari 2018
Sungguh sangat disayangkan website sekelas my ticket ternyata tidak bisa stabil, kami kira sudah seharusnya Official Persebaya menggandeng pihak lain yang sekiranya mampu mengakomodir pembelian tiket via online. Gojek, misalnya. Gojek yang sudah berpengalaman dalam tiket Liga Indonesia. sebagai Alternatif pembelian tiket online.
Tidakkah Manajamen melihat kawan-kawan yang awam dengan pmbelian via Online? Mereka yang rela berdesakan, dan kehilangan waktu untuk mengantri di tiket box. Bukankah kita hidup di masa depan, masa dimana segalanya dimudahkan?
Kami percaya Official Persebaya tidak perlu di ajarkan cara berbisnis yang baik, tapi paling tidak tau cara ber-etika bisnis yang benar. Berilah kemudahan-kemudahan yang tak perlu menyita waktu itu. Come on… kita hidup di masa depan, rangkul kami, angkat derajat kami, dengan cara yang baik, penyebaran tiket yang merata hingga pelosok luar surabaya.
Bukankah Azrul–sebagai Presiden Persebaya –pernah berkata: “Saya ingin persebaya disegani di persepakbolaan Indonesia sebagai klub yang paling profesional.”
Mungkin, kata “profesional” bisa dimulai dengan “meng-uwong-kan” bonek. Ajari para Bonek dengan pelan-pelan. Agar mereka mampu bersama-sama menjadi bonek yang bermartabat lagi berkualitas.
Oleh sebab itu, mari kembalikan lagi pertanyaan : “Tata Kelola (Tiket) Persebaya yang benar itu seperti apa?”
Meski kita tau sama tau bahwa Azrul adalah pebisnis yang handal, tentu tak perlu orang lain yang mengajarinya hal ini. Apalagi kami — Bonek.
By: Persebaya News