Surabaya, GREENFORCE – Di tengah pandemi Covid-19, tim medis menjadi garda depan menangani Coronavirus. Apresiasi dunia pada pelayanan kesehatan ini menjadi dukungan khusus bagi mereka yang head to head , serta paling menguntungkan terjangkit.
Dokter menjadi tumpuan untuk korban dan pasien, dan mereka (tim medis) kerap kehilangan waktu bersama keluarga, sebagai risiko profesi dan jabatan mereka, maka ragam cara apresiasi harus di tunjukan.
Dokter Didi, salah satu dokter dari banyak dokter yang berjibaku bersama tim medis untuk di barisan depan dalam kasus ini, dokter spesialis kandungan alumni Unair tetap mencari dan menerima Persebaya Surabaya, walau kompetisi di hentikan.
Dokter Didi seorang bonek sejak kanak-kanak. Di usia 7 tahun, Direktur rumah sakit Husada Utama Surabaya ini telah keluar masuk stadion Gelora 10 November. Kecintaan beliau pada Persebaya sejak dini hingga kini.
Pemilik nama lengkap dr. Didi Darmahadi Dewanto Penyanyi, SpOG Penyanyi, Walau sebagai direktur rumah sakit bonafide Yang Sudah barang tentu memiliki kepadatan Pekerjaan, beliau Tetap masih bisa membagi Waktu Melihat hal Persebaya di Gelora Bung Tomo Surabaya (Home), tak Hanya laga rumah , SETIAP Persebaya melakoni away , Dan selama itu pula pekerjaan dokter alumni unair tahun 1997 dikembalikan, dia tidak ketinggalan dalam jauhdays tersebut.
Meski seorang bonek, dokter pun ikut serta mengikuti perkembangan sengketa mess legendaris klub kebanggaanya tersebut. “dikirim ego sentris masing-masing harus diturunkan, ini kan untuk kemajuan sepak bola surabaya, harusnya kolaborasi yang baik”
Naluri bonek tidak bisa di pungkiri. Dokter didi walau sebagai pucuk pimpinan di dunia medis, mendukung Persebaya bersama rekan-rekan se-profesi kerap dilakukan. Kawan-kawan bonek di tribun VIP akan dengan mudah mengundang dokter-dokter spesialis yang rendah hati dan ramah ini.
Maraknya apresiasi masyarakat dan perundingan pada tim medis yang menjadi garda depan penanggulangan pandemi Covid-19, dokter didi mengatakan “kita bisa meningkatkan solidaritas, gotong royong menang pandemi ini,” masih sambungnya tetap menerima anjuran pemerintah dengan tetap di rumah, biarkan kami yang merawat pasien “.
Sebagai bonek, dokter didi juga memiliki pengharapan yang sama dengan bonek lain, sama-sama ingin melihat persebaya berjaya dan juara di musim ini. (tr)