
SURABAYA, GREENFORCE- Pandemi Covid-19 benar-benar membuat semua aspek kegiatan masyarakat sebagian terhenti, terutama sepak bola sebuah olah raga yang paling banyak diminati ini terdampak.
Sejak 15 Maret 2020 PSSI resmi menghentikan kompetisi liga 1 shoppe di pekan ke 3. Merujuk pada instruksi pemerintah tentang status darurat kesehatan masyarakat. Dan, pada akhirnya kompetisi harus terhenti.
Dalam mengisi kekosongan, PSSI dan tim persebaya bergerak cepat mendukung dan mendorong setiap pemain untuk membantu donasi sebagai bentuk dukungan meringankan beban tenaga medis yang saat ini membutuhkan APD (Alat perlindungan diri) se nusantara.
Pemain pun bergerak cepat dalam hal ini. Hampir seluruh pemain melakukan aksi lelang jersey yang di dukung oleh klub masing-masing. Persebaya, klub kebanggaan bonek dan bonita ini terdapat beberapa pemainnya antara lain Oktafianus Fernando melalui program PSSI Pers, Muhammad Hidayat, mantan pemain antara lain Adam Maulana dan Ruben Sanadi, dan juga pemain timnas U-16 Marselino Fernando melalui program APPI.

Dari segala lelang nama-nama tersebut, hampir keseluruhannya lelang di menangkan oleh Munjianto Basuki. Bonek asal Paiton yang juga bagian dari komunitas bonek paiton ini berhasil mendapatkan jersey-jersey tersebut.
Munjanto Basuki yang dikenal sebagai @yans.loss27 di akun instagram miliknya ini mengaku bahwa anggaran mendapatkan jersey tersebut adalah dari alokasi dana away. Bonek yang akrab dipanggil mas yanto ini juga seorang fotografer yang pernah menjuarai lomba fotografi di Monkasel Surabaya medio 2010 lalu. Bekerja sebagai karyawan swasta, mas yanto pada musim 2017 tidak 1 pun laga home dan away persebaya luput darinya, higga ia banyak diberitakan beberapa media terkait awaydays paling melelahkan di markas Perseru Serui kala itu.

“Ini kan lagi musim pandemi, anggaran away saya alokasikan untuk kegiatan sosial semacam ini, meringankan beban sesama” kata pembina beberapa komunitas bonek ini.
“Saya bangga sebagai bonek yang bisa mendapatkan jersey match worn dari pemain-pemain idola saya” masih kata bonek yang tak pernah lepas setiap laga persebaya ini 2 mmusim belakangan ini. Mas yanto juga mengatakan bahwa sebagai bonek ia mengaku sudah mendarah daging kecintaannya pada tim yng berdiri sejak 1927 ini.
“Sejak masih di Jember saya dan almarhum bapak dan kakak selalu nribun setiap persebaya berlaga, ini sudah mendarah daging, dan saya tularkan ke keluarga saya sampai sekarang” ucap ayah 2 anak ini.
Lelang terakhir mas yanto berhasil memenangkan jersey mantan Kapten Persebaya Ruben Sanadi kemarin (10/5/2020). (tr)