Pada 29 pemain Timnas Senior dan 46 pemain Timnas U-19 tersemat harapan 260 juta rakyat Indonesia yang rindu akan hiburan, rindu akan prestasi dan rindu akan kebanggaan sebagai sebuah bangsa yang besar serta berprestasi di kancah olahraga internasional.
Untuk itu, negara melalui Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan fasilitas dan sarana terbaik demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Sebagai timbal baliknya, PSSI berharap para pemain timnas pun memberikan segala-galanya untuk kebanggaan dan kehormatan Garuda dan Merah Putih yang mereka pakai di jersey tim nasional.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat kembali mengunjungi pemain Timnas U-19 dan Timnas Senior di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2020.
“Negara memberikan yang terbaik untuk para pemain timnas terpilih. Kita tempatkan pemain di hotel terbaik di Jakarta. Kita rekrut pelatih berlevel internasional yang membawa Korsel mengalahkan Jerman pada Piala Dunia 2018 lalu,” jelas Iriawan.
Karenanya, mantan Kapolda Metro Jaya, Jawa Barat dan NTB ini mengingatkan pemain untuk bertarung habis-habisan demi kebanggaan bangsa. Baik untuk timnas senior yang akan berjuang di lanjutan Pra Piala Dunia 2022 sebagai upaya memperbaiki ranking indonesia di peringkat FIFA, maupun Timnas u-19 yang bertarung di Piala AFC U-19 di Uzbekistan, sekaligus sebagai persiapan tampil di Piala Dunia U-20 2021 tahun depan.
“Bertarunglah untuk merah putih. Kalau perlu, mati di lapangan! Ingatlah, lambang negara yang ada di dada kalian, jauh lebih besar maknanya daripada nama yang ada di punggung kalian,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa ‘Iwan Bule’ itu memaparkan, sebagai prajurit yang 36 tahun mengabdi sebagai pelayan masyarakat di kepolisian, ia mempertaruhkan semuanya demi keharuman bangsa,
“Baik saat menghadapi teroris, menghadapi musuh masyarakat, menghadapi koruptor yang lari ke luar negeri, menghadapi separatis di Papua, menghadapi pengunjuk rasa anarkis, semua saya lakukan dengan total. Demi Merah Putih,” ungkapnya.
Sembari menekankan agar para pemain berjuang secara maksimal, Iriawan menyatakan bahwa negara tidak akan abai terhadap proses keras yang ditempuh para pemain.
“PSSI juga tidak menutup mata akan masa depan pemain timnas, para pejuang yang bertarung menaikkan sang Merah Putih di tempat tertinggi. Untuk itu, bagi yang ingin kuliah, meneruskan pendidikan tinggi di Jakarta sembari terus aktif bermain bola, kami akan bantu,” kata Iriawan disambut tepuk tangan pemain timnas.
Ketua Umum PSSI mengingatkan, saat timnas bertanding, semua mata penduduk Indonesia akan tertuju pada para pemain.
“Tegaskan bahwa kita adalah Indonesia yang satu. Tak lagi ada sekat-sekat daerah, suku, agama, dan juga asal klub masing-masing. Siapa kita? Indonesia!” kata Iriawan membakar semangat para pemain.
Iwan Bule memahami pemain bisa saja mengalami rasa bosan karena hampir dua pekan berkumpul tanpa menginjak rumput lapngan, terkait protokol kesehatan dan karantina yang harus dijalani. Ia pun meminta para pemain tetap bersemangat dan mengusir rasa bosan itu.
“Besok, 7 Agustus 2020, latihan perdana di lapangan akan dimulai. Selanjutnya, kami siapkan Timnas U-19 dan Timnas Senior melakukan training camp (TC) di Korea Selatan,” kata Iriawan didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto, anggota Exco PSSI Endri Erawan, Haruna Soemitro, Plt. Sekjen PSSI Yunus Nusi, Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri dan Kepala Dokter PSSI dan Timnas Syarif Alwi.
Para pemain timnas menyambut gembira kedatangan Ketua Umum PSSI kembali berkunjung ke Hotel Fairmont untuk kali keempat sejak TC kali ini berlangsung.
“Kami mendapatkan suntikan semangat baru, senang sekali rasanya,” kata Evan Dimas, salah seorang pemain langganan tim nasional di Timnas Senior.
Hal serupa disampaikan penyerang Timnas U-19 Mochammad Supriadi.
“Setiap kali Ketua Umum PSSI datang, kami seperti disegarkan, agar tidak merasa jenuh dan tetap memiliki semangat membara membela Timnas dalam situasi seperti ini,” katanya.
Demikian pula Elkan Baggott, pemain timnas U-19 asal Ipswich Town. Elkan mengaku tak sabar menantikan saatnya berlatih di lapangan. Ia pun merasa tak mengalami kesulitan beradaptasi dengan rekan-rekan barunya di Indonesia.
“Teman-teman sangat bersahabat, semua menerima kehadiran saya dengan baik. I can’t wait to train at the field tomorrow,” pungkas bek tengah berusia 17 tahun ini penuh antusias.
(Siaran Pers PSSI)