
Surabaya, greenforce.co.id – Kekalahan pekan-10 saat menjamu Rans Nusantara FC di Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (15/9) lalu menjadi kisah kelam bagi perjalanan Bajul Ijo di musim ini.

BRI Liga 1 musim 2022/23 begitu ketat hingga di pekan ke-10 ini. Persebaya memiliki hasil negatif. Menempati peringkat ke 14 di klasemen sementara, Persebaya hanya menang 3 kali, sekali seri, dan 6 kali kalah.
Target Asia yang dicanangkan managemen tidak mudah dicapai dengan mengacu jumlah Kekalahan dari musim ke musim yang di seimbangkan kemenangan dan hasil seri.

Musim lalu 2022/2022, Persebaya berhasil finish di peringkat ke 4 dengan mengemas menang 18 kali, seri 9, dan kalah sebanyak 7 kali. Total poin yang diraih 63 poin.
Musim 2019 Persebaya finish di peringkat ke dua. 14 kali menang, 12 kali seri, dan 8 kali kalah. Capaian ini di dapat saat Persebaya melakoni laga usiran sebanyak 9 laga. Dimana 8 pertandingan tak terkalahkan dan hanya sekali seri saat melawan Semen Padang.

Hitung-hitungan ini tidak bisa menjadi patokan untuk kembali ke capaian dua musim tersebut diatas. Apalagi, kekalahan melawan Rans Nusantara kemarin banyak kejadian akibat desakan supporter yang begitu kuat.
Dengan kondisi itu, Aji Santoso, pelatih yang di kontrak dua musim oleh Persebaya mengatakan telah memperbaiki mental pemainnya yang shock atas kejadian itu.

“Saya tadi ajak bicara ke pemain, sekarang tugas saya bagaimana pemain tidak terpengaruh berita-berita, kedua menyiapkan mental pemain untuk bangkit” kata Aji di sela latihan Persebaya.
“Penyesalan dan kesedihan sudah cukup, kita tak mungkin kembali ke masa lalu, sekarang siap bangkit mental untuk pertandingan selanjutnya” sambungnya.
Mental dan psikis pemain saat ini menjadi perhatian pelatih mantan bek kiri Persebaya itu. “Untuk kesiapan mental, fisik, dan lainnya kita persiapkan mumpung masih ada waktu” tuturnya.
Aji Santoso menjelaskan bahwa dirinya bersama managemen telah melakukan rapat untuk membahas langkah ke depan “kita sudah memiliki program untuk sementara ini kita harus bermain semaksimal mungkin dengan pemain yang ada” tegas Aji.
“Nanti di sisa 7 pertandingan ini kita evaluasi sambil berjalan, nanti langkah-langkah apa yang kita lakukan, itu sudah semua di bahas” kata Aji.
Aji meminta kepada Bonek untuk bersabar dan memahami situasi “yang jelas langkah-langkah sudah kita siapkan” ujarnya.
Pengajuan mundur CEO Persebaya Azrul Ananda, Coach terbaik musim lalu ini mengatakan bahwa mencari sosok seperti Azrul tidaklah muda. “Ini bukan kapasitas saya ya, tetapi sebagai keluarga besar Persebaya, bagi saya mencari sosok seperti pak Azrul ini sangat sulit” terang Aji.
Menurutnya, Azrul Ananda memiliki kemampuan managerial dan kecintaan pada sepak bola cukup baik. “Beliau selama ini membawa Persebaya dengan sangat luar biasa” papar Aji.
Aji Santoso berharap Presiden klub Azrul Ananda masih tetap bersama tim. Aji mengakui leadership dan komitmen yang dimiliki putra sulung Dahlan Iskan itu.
Aji juga menyampaikan harapannya bahwa ini menjadi pengalaman, semoga ke depannya tidak terjadi hal seperti ini dari musim ke musim. Tak hanya soal naik turunnya prestasi, tapi supporter juga dihimbau untuk tidak lagi melakukan vandalisme.
Debut Aditya Arya Di Timnas U-20
Penampilan gemilang kiper Persebaya di kualifikasi AFC U-20 mendapat pujian dari Aji Santoso. Kiper Alumni Asifa ini dirasa Aji memiliki prospek bagus.
Penampilannya saat mengalahkan Vietnam di puji Aji sangat baik. “Ini kiper muda Persebaya, Alhamdulillah anak ini belum pernah main di Persebaya langsung bermain di turnamen internasional, ke depannya harus lebih bagus lagi” puji Aji.
Salah satu tugas dari Persebaya selain mengejar prestasi adalah bagaimana mencetak pemain muda kata Aji. “Memunculkan pemain muda ini sebenarnya sudah nampak dari kemarin-kemarin, ini harus kita pertahankan terus” tandasnya.
(tr/yl)