Surabaya, greenforce.co.id – Laga panas antara Persebaya versus Arema FC akan tersaji di pekan ke-13 lanjutan BRI Liga 1, di Gelora Bung Tomo, Surabaya (7/12) pukul 15.30 WIB.

Arema FC memiliki catatan bagus di musim ini, banyak gol tercipta di tiga pertandingan sebelumnya, dan Persebaya juga memiliki tiga kali kemenangan beruntun.

Laga ini bakal disaksikan 25 ribu Bonek. Dengan dukungan dan bermain di kandang sendiri, Persebaya memiliki motivasi lebih untuk memenangkan laga big match ini.

Uston Nawawi akan berada di bench menemani tim, hal ini karena pelatih kepala Paul Munster menjalani sanksi akibat akumulasi kartu yang diterima pelatih asal Irlandia itu.

Mengenai kesiapan. Mantan gelandang Persebaya ini mengatakan bahwa seluruh persiapan tim dirasa cukup. “Kita sudah sangat siap menghadapi Arema, memang kami tidak banyak waktu persiapan karena kami baru saja menghadapi Madura United pada hari Senin. Jadi, untuk latihan taktik kami hanya memiliki waktu satu hari” kata Uston di pre match press conference.

“Tapi intinya kami sudah siap menghadapi laga ini” lanjut Uston.

Arema FC memiliki ketajaman lini serang mereka. Uston menjelaskan Persebaya juga berada di trek kemenangan. “Kami juga tiga kali menang dan Arema juga, dan jangan lupa bahwa kami punya 6 clean sheet musim ini. Boleh saja mereka cetak gol banyak, tapi saat ketemu Persebaya ya nanti dulu” jawab Uston penuh optimis.

Uston menjelaskan juga, meski tanpa pelatih kepala dilapangan, segala instruksi dan strategi seluruhnya oleh Paul Munster.

“Persiapan terakhir yang menghandle tetap beliau. Untuk detailnya bahwa kami masih berlatih ya, nanti bisa dilihat besok detailnya nanti” terang Uston.

BACA JUGA  Buka Putaran Kedua Di Solo, Bruno : "Kami Kesini Untuk Tiga Poin"

Persebaya memiliki rekor lima kemenangan beruntun atas tim berjuluk Singo Edan itu. Uston mengatakan bahwa itu adalah sejarah, baginya, sejarah adalah masa lalu. Dia mengatakan bahwa yang terpenting adalah konsistensi.

“Artinya apa yang diberikan pelatih, para pemain bisa melaksanakan semua instruksi di pertandingan, khususnya lawan Arema” tegasnya.

Ardi Idrus, mantan pemain Bali United ini mengaku dirinya baru ini mengikuti laga panas Derby Jatim. Pemain asal Maluku Utara ini menjelaskan dirinya pernah merasakan laga rivalitas dalam tensi tinggi saat menjadi pemain Persib Bandung dalam laga bersama Persija Jakarta.

Dirinya dan rekan-rekannya bertekad memenangkan pertandingan.

“Saya tahu Arema dan Persebaya adalah rival di Jawa Timur, ini adalah momentum pertama saya merasakannya. Sebelumnya saya pernah main bersama Persib saat derby menghadapi Persija juga di beberapa pertandingan” imbuh Ardi.

“Partai yang cukup besar. Kita tahu euforia nya sangat luar biasa, baik dari Bonek dan Aremania. Dan itu bagi saya motivasi tersendiri untuk kami siap habis-habisaan di lapangan, karena itu adalah kebanggaan bermain untuk tim itu sendiri” sambungnya.

“Secara profesional kami harus menunjukkan yang terbaik untuk tim” tambah Ardi.

Ardi menjelaskan meski tanpa coach Munster, dirinya merasa tidak menjadi persoalan. “Saya rasa tidak ada ya, karena setiap hari kami sama-sama menjalankan taktik. Di sini ada Coach Uston yang mendampingi kita dan saya rasa sama saja” kata pemain berposisi bek kiri ini.

“Yang terpenting para pemain melaksanakan instruksi sebaik-baiknya, karena ini laga yang sangat penting di kandang. Bukan hanya lawan Arema, tapi semua laga di tahun ini kami sangat serius demi meraih tiga poin di setiap laga” pungkas Ardi.

BACA JUGA  Padatnya Jadwal, Persebaya Dilanda Badai Cedera

_____

greenforce.co.id

tonirupilu/pre

yans.loss27/pho