Denpasar, greenforce.co.id – Pelanggan ke-27 BRI Liga 1 ini menjadi laga yang dinanti-nanti kedua tim, Persebaya dan Arema FC.
Persebaya akan menjamu tim berjuluk Singo Edan asal Malang Jawa Timur itu. Di putaran pertama Persebaya berhasil menahan imbang 2-2 pemuncak klasemen itu.
Misi kedua tim berbeda-beda dalam menghadapi laga besok (23/2/2020) di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, jam 20.45.
Assisten Pelatih Persebaya Coach Mustaqim yang mewakili Coach Aji Santoso berharap pertandingan besok malam sangat sportif dan menghibur. Sebab menurutnya, pertandingan Derby Jatim ini memiliki nuansa rivalitas kental dan dinanti-nanti.
“Seperti pertandingan yang lalu, kita berharap pertandingan besok di pimpin wasit yang berkualitas, biar kalau kalah atau menang dengan fair dan sportif” kata mantan striker Persebaya era 80’an itu.
Mantan assisten Pelatih Persija ini juga mengatakan bahwa keinginan Persebaya untuk meraih poin penuh agar meramaikan perebutan gelar juara musim 2021-2022.
“Semua pemain siap kerja keras dan sangat siap untuk memenangkan pertandingan besok malam” sambungnya.
Arema FC saat ini mengemas poin 55 dengan kekalahan paling sedikit sebanyak 1 dan sering sebanyak 10. Sementara Persebaya di posisi kelima dengan poin 48, kalah 6 kali dan seri 6 kali dan menang sebanyak 14 kali.
Mustaqim mengatakan bahwa banyak tim yang ingin mengalahkan Arema. Meski disebut memiliki peluang meraih gelar di musim ini, alumni PSAD itu ingin memutus rantai kemenangan klub kebanggaan Aremania itu.
“Arema memang tidak terkalahkan di 15 pertandingan, dan Persebaya ingin memutus rantai itu” tegas Mustaqim.
Persebaya akan disiplin dan menjaga setiap pemain Arema. Tidak ada strategi khusus untuk meredam tim yang khas dengan warna biru itu.
Meski memiliki persoalan di lini belakang yang kerap kehilangan fokus, Mustaqim mengatakan bahwa hal itu sudah diperbaiki.
“Mudah-mudahan dengan ciri khas Persebaya bermain satu dua sentuhan, kita akan memenangkan pertandingan” masih kata pelatih yang akrab disapa Abah Taqim.
Tanpa Arif Satria di laga besok, Persebaya tetap siap dan menyatakan ketidak bergantungan dengan beberapa pemain.
“Sebelah saya ini Timnas (Risky Ridho yang duduk di sebelah Mustaqim saat PMPC), saya tidak kuatir, sekali lagi, Persebaya ini kolektif dalam bermain, saya pikir semua pemain yang akan diturunkan semua siap, dengan tidak merubah ciri khas Persebaya” tegas Mustaqim.
Dengan kemenangan melawan Persiraja Banda Aceh diakui Mustaqim sebagai cambuk mental pemain nya. Pemain sudah sangat antusias dengan kembalinya Persebaya ke track perebutan gelar.
Persebaya telah melupakan kondisi trauma dari kekalahan dan menyambut gembira setiap match yang akan dilalui. Arema yang dipastikan tanpa penyerang berambut dreadlock Fortes sangat diakui Persebaya akan sangat menguntungkan.
“Tentu iya kita diuntungkan tanpa Fortes, kita tau dia selalu cetak gol di setiap pertandingan, tanpa mengesampingkan pemain Arema lainnya, mereka semua berbahaya kalau kita lengah” jawab Mustaqim.
Risky Ridho, bek alumni pembinaan Internal Persebaya ini juga memberi masukan kepada Bonek dan Aremania untuk menikmati pertandingan dengan nilai-nilai yang ada di sepak bola, yaitu fairplay dan sportivitas.
Sementara Mustaqim berharap besok Aji Santoso sudah membaik kondisinya yang hari ini mengalami tidak enak badan. “Semoga dia bisa, apalagi lawan Arema, coach Aji sangat antusias” tutup Mustaqim.
(tr/yl)