Pare-Pare, greenforce.co.id – Tiba di Pare-Pare untuk melakoni laga kontra PSM Makassar, dalam lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-26, Persebaya merasa kecewa dengan kesiapan Panpel dan stadion yang akan menyajikan laga klasik, Jumat (7/3/25) pukul 20.30 WIB.

Persiapan Persebaya Surabaya dirasa bagus oleh Munster, pelatih asal Irlandia itu sangat terkejut dengan fasilitas yang ada di stadion saat akan melakukan official training.

“Kami berada di dalam bus menunggu dan kemudian kami datang ke sini dan tempat ini belum siap” keluh Munster.

Mantan pelatih Bhayangkara FC itu mengeluhkan tidak adanya pendingin ruangan di kamar ganti. “Tidak ada AC, udaranya tidak baik. Para pemain tidak dapat berganti pakaian di ruang ganti. Kami berganti pakaian di lapangan” kata Munster dengan nada kesal.

Tak hanya soal pendingin ruangan dikeluhkan Munster. Anak asuhnya harus ganti pakaian dilapangan, ditambah asap yang ada di lingkungan stadion. Stadion BJ Habibie memang masih dalam tahap renovasi, belum 100% siap untuk digelar sebuah pertandingan liga 1.

“Ini memalukan, bahwa kami dibawa ke sini untuk bermain. Ini memalukan. Perlu penyelidikan besar, karena ini demi kesehatan dan keselamatan juga bagi para pemain” kata Munster kecewa.

Munster seakan tak percaya bahwa gelaran liga 1 akan digelar di stadion yang belum rampung dalam pengerjaannya.

“Pertandingan ini seharusnya dibatalkan. Kita seharusnya bermain di Bali atau tempat lain” kelakar Munster.

“Jadi, Anda tahu, kita ingin Indonesia menjadi lebih baik tetapi lihat situasinya masih sama. Ini memalukan, Ini Liga 3 atau Liga 4. Ini stadion Liga 4″ sambung Munster kecewa.

Kekecewaan Munster atas kondisi stadion BJ Habibie, dirinya mengatakan bahwa stadion ini adalah aset pemerintah daerah dan PSM hanya menyewa di stadion tersebut. Persebaya akan langsung tolak ke Surabaya setelah pertandingan.

BACA JUGA  Farewell To You, Dayat! "Persebaya Keluarga Kedua Saya"

PSM dipastikan tidak akan diperkuat Yuran Fernandez. Munster mengatakan bahwa semua pertandingan di Indonesia sangat berat, baik secara pemain ataupun pelatihnya, semua berkualitas.

Semua pertandingan itu berat. Kami datang ke sini. Ini akan menjadi pertandingan yang berat. Anda hanya berbicara tentang pertandingan. Bukan hanya pertandingannya” terang Munster.

“Kondisinya bukan kesehatan dan keselamatan. Pertandingan ini tidak boleh dimainkan di sini. Tidak boleh dimainkan” sambungnya.

Sedikit bercerita, Munster di pre match press conference sangat mengeluhkan venue pertandingan.

“Karena tim dan tim lainnya baik-baik saja. Saya ingat, saya rasa Thomas Doll yang mengeluh di sini. Ketika saya kembali ke sini. Uh, saya rasa dengan Thomas Doll dan Persija ketika mereka datang ke sini” lanjutnya.

Munster melihat sepak bola Indonesia tidak berubah, sejak dirinya di Brunei, Munster mengawasi perkembangan sepak bola tanah air, namun menurutnya hingga 2025 tetap saja seperti sebelumnya. “Tidak ada yang berubah, dan 2025, sama saja, masih menjadi masalah” ungkapnya.

Situasi seperti ini, Munster menyebut sebagai hal yang memalukan. “Kita semua harus malu tentang ini. Anda tidak boleh menerima ini. Ciptakan lingkungan seperti ini dengan staf pemain. Orang ini, semuanya. Kita tidak boleh menerima situasi ini. Ini tidak boleh diterima” tegas Munster.

Secara teknis, Persebaya tidak dapat menurunkan Kadek Raditya dan Malik Risaldi. “Kadek Masih belum siap. Malik masih belum siap. Costa masih diskors dan Tony diskors” ujarnya

“Kami memilih tim terbaik kami. Kami benar-benar termotivasi untuk pertandingan ini, karena kami masih punya kesempatan untuk berjuang di puncak” pungkas Munster

 

________________________

greenforce.co.id

tonirupilu /pre

yans.loss27 / pho