Pecah telur. Rivera mulai menunjukan kelasnya sebagai gelandang menakutkan. [yans.loss27/greenforce.co.id]

Surabaya, greenforce.co.id – Persebaya kembali menang di pekan ke-16 BRI Liga 1 menghadapi Borneo FC, sang juara bertahan reguler musim lalu, Persebaya menggilas 2-1 dihadapan 10 ribu lebih pendukungnya, Jumat (20/12).

Brace, pemain asal Mexico ini mencetak dua gol dalam satu pertandingan. [yans.loss27/greenforce.co.id]
Bermain di Gelora Bung Tomo, cuaca cerah mengantar kemenangan dramatis malam itu. Persebaya unggul melalui brace pemain asal Meksiko, Francis Rivera menit ke 17′ dan 29′.

“Pertandingan hari ini sangat sulit. Kedua tim bermain bagus dan banyak pemain bermain dengan skill individu yang bagus. Tapi secara keseluruhan, di babak pertama kami tampil bagus, kami bisa mencetak gol, saya kecewa kebobolan dari situasi sepak pojok. Kata Munster di Post match press conference.

Proses gol balasan Borneo disorot pelatih Persebaya. Munster beranggapan bahwa telah terjadi pelanggaran kepada M. Rashid sebelum terjadinya gol Ronaldo de Souza menit ke 32′ itu.

Pecah telur. Rivera mulai menunjukan kelasnya sebagai gelandang menakutkan. [yans.loss27/greenforce.co.id]
“Tapi kita bisa lihat saat situasi kebobolan tadi, ketika saya menyaksikan tayangan ulang bahwa Mohammed Rashid dilanggar oleh pemain lawan, jelas itu pelaggaran. Jadi, saya tak menyangka kalau wasit menge-sah-kan gol tersebut” keluh Munster.

Persebaya seharusnya bisa mencetak gol lebih banyak, hal itu lantaran oleh di kartu merah kiper utama mereka, Nadeo. Wasit Tommi Manggopa mengganjar red card kiper timnas akibat memotong Bruno Moriera saat mengancam gawangnya diluar kota penalti.

Bermain 10 pemain, babak kedua Borneo justru menekan Persebaya. “Borneo terus menyerang, kami terus menunggu untuk bisa mendapat peluang dari transisi” ungkap Munster.

Pelatih Borneo FC menuding cara permainan Persebaya dengan cara guling-guling. Pieter Huistra beranggapan cara membuang waktu Persebaya membiarkan pemain mereka guling-guling.

Munster menampik anggapan itu dengan mengatakan bahwa hampir kebanyakan pemainnya mengalami kram. “Secara keseluruhan, yang terpenting kami menang, anda tahu para pemain mengalami kram, tidak bisa main full, hari ini kami tidak main dengan full back. Riswan dan Kasim hari ini tampil sangat bagus, Kerja bagus untuk keduanya selama pertandingan ini” terang Munster.

BACA JUGA  Dime Dan Tumbas Belum Dijaminkan Turun Saat Melawan PSS Sleman

“Dalam sebuah situasi, ada yang kram dan Flavio turun sebagai bek kiri. Saya pikir Randy harus masuk dan main sebagai bek kanan. Dia adalah bek tengah. Dia main dengan skuad yang ada dan akhirnya kami bisa mengamankan 37 poin saat ini” sambungnya.

BADAI CEDERA

Pencetak dua gol Persebaya, Fransisco Rivera mengalami cedera serius. Mantan pemain Madura United ini hingga pulang saat di mixed zone terlihat dibopong dua official menuju bus.

“Saya akan memeriksa kondisinya. Saya akan cek dulu di Rumah sakit dan berharap cederanya tidak serius. Saya pikir banyak pemain cedera karena padatnya jadwal” kata Munster.

“Saya sebagai coach harus bisa memanfaatkan apa yang kami memiliki untuk pertandingan berikutnya” lanjut Munster.

BUKAN PARKIR BUS

Bermain lengkap melawan tim dengan 10 pemain, Persebaya terlihat lebih bertahan dan memanfaatkan counter attack.

“Tidak mudah ya menghadapi 10 pemain Borneo. Mereka tampil lebih menyerang dan ada kesempatan cetak gol. Kami telah menyusun taktik permainan dan kami memiliki beberapa peluang di babak kedua” jelas Munster.

“Saya pikir kami harus sedikit lebih nyaman untuk mengontrol pertandingan dan berbicara dengan pemain untuk tetap tenang, tidak terganggu, dan tetap menunggu momentum yang tepat” sambungnya.

“Banyak momentum sebenarnya untuk mencetak gol di babak kedua, karena Borneo tampil lebih menyerang. Kami lawan 10 orang dan menghadapi 10 orang itu tidak mudah. Jadi, yang terpenting kami berhasil menang” tandas Munster.

________

greenforce.co.id

tonirupilu/pre

yans.loss27/pho