Double Pivot. Andre Octaviansyah dan Ripal Wahyudi dalam sesi latihan regular tim di Gresik. [Foto Official Persebaya]

Surabaya, greenforce.co.id – Persebaya akan melakoni laga perdana putaran kedua dalam lanjutan BRI Liga 1 Musim 2023/2024. Pekan ke-19 langsung Persebaya harus melawat ke Banjarmasin markas PS. Barito Putera, Kamis (9/11/23) di Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan.

TANCAP GAS. Persebaya bersama Uston Nawawi akan melakoni putaran kedua melawat ke Banjarmasin. [Foto Official Persebaya]
Putaran pertama lalu, PS. Barito Putera berhasil mengamankan satu poin di Gelora Bung Tomo. Sebenarnya Persebaya masih harus melakoni putaran pertama menjamu Persis Solo pada tanggal 2 di pekan ke-18, karena penundaan tersebut, laga pekan ke-18 itu akan di gelar pada tanggal 26 November 2023.

Double Pivot. Andre Octaviansyah dan Ripal Wahyudi dalam sesi latihan regular tim di Gresik. [Foto Official Persebaya]
Kembali ke persiapan Persebaya bersama pelatih baru Uston Nawawi, setumpuk ekspetasi atas capaian setelah peninggalan Aji Santoso, Uston saat itu menjadi cartaker berhasil menang 4 laga dan sekali seri.

Semenjak tak menjadi caretaker, Persebaya dilatih oleh Joseph Gombau asal Spanyol. Pelatih bule ini gagal melanjutkan tren positif Uston Nawawi. Pelatih yang pernah terlihat Barcelona FC itu hanya mengemas 1 menang, 1 seri, dan 3 kekalahan, dengan begitu, Joseph harus mengakhiri kerjasama bersama Bajul Ijo, dan tingkat kepelatihan kembali kepada Uston Nawawi.

Persiapan menghadapi asal daerah seribu sungai itu, Persebaya melalui Uston menjelaskan bahwa semua persiapan harus matang, sebab menurut mantan gelandang Persebaya, semua tim di putaran kedua ini tancap gas dan berbahaya. “Kita antisipasi semua ya, tidak hanya Barito” kata Uston.

Madura United, menjadi satu-satunya tim yang mampu mengalahkan Barito Putera di Kalimantan. Hal itu menjadi motivasi Persebaya untuk melakukan hal serupa. “Tentunya ini menjadi motivasi kita semua, karena di beberapa pertandingan kita belum mendapat poin” tegas Uston.

Uston menuturkan jarak poin zona degradasi dan pemuncak klasemen. Pelatih asal Klagen ini mengatakan bahwa tipisnya jarak antara Persebaya dan zona Degradasi terpaut 5 poin, Uston menjelaskan bahwa tak hanya mengukur dari zona degradasi, melainkan zona 4 besar juga terpaut sedikit dengan poin tim berjuluk green force itu.

BACA JUGA  Lawan Persis Solo, Awal Kebangkitan Kata Munster

“Yang penting semua harus berjuang” pungkasnya.

__________________
greenforce.co.id
tonirupilu/pre
yans.loss27/pho