Yahya Alkatiri mengatakan bahwa semua keputusan dalam bursa transfer melalui rapat evaluasi menyeluruh managemen dan staff pelatih. Yahya menambahkan bahwa keputusan rekrutmen berdasar kesepakatan semua secara bersama-sama, tidak hanya dari managerial saja. [Foto greenforce.co.id/tonirupilu]

Surabaya, greenforce.co.id – Bursa pelatih baru mulai menunjukan tanda-tanda, meski belum menyebut nama pelatih tersebut, namun arah kepada pelatih baru pasti akan ada di tubuh Persebaya pasca di tinggalkan Aji Santoso.

Aji Santoso resmi keluar dari kepelatihan tim berjuluk Bajul Ijo itu, minggu (13/8/23). Pelatih asal Kepanjen Kabupaten Malang ini sebelumnya ditawari posisi baru untuk menghabiskan masa kontraknya, namun mantan bek kiri ini menolak tawaran tersebut.

Yahya Alkatiri di lapangan Thor, Senin (14/8) menjelaskan perihal kedatangan pelatih baru kepada awak media. “Sudah kita tawarkan berbagai macam posisi. Coach Aji memilih untuk tetap mundur, ya sudah kita menghormati semua keputusan yang ada. Ya, semoga Persebaya kedepannya jadi yang lebih baik lagi” kata Yahya berharap.

Yahya tidak menjelaskan status dua assisten pelatih Bejo Sugiantoro dan Mustaqim. “Nanti di lihat di official dulu ya untuk perkembangan dua asisten pelatih” terangnya.

Untuk pelatih baru, Yahya tidak memberikan clue atau menukik pada nama yang santer di beritakan banyak media. “Yang jelas untuk pertandingan besok (vs PSM), kami masih dipegang oleh coach Uston. Ya, semoga hasil tetap positif” kata mantan manager Persik Kediri itu.

Yahya sebenarnya berharap Uston Nawawi masih menukangi Green Force. Hanya saja, pelatih caretaker ini lisensi-nya belum sesuai persyaratan LIB. “Kedepan kami berharap sebenarnya, harusnya kan lisensi coach Uston turunnya bulan September, tapi ini akhirnya PSSI merubah lagi jadwal memperolehnya lisensi pro-nya coach Uston” sesal Yahya.

“Ini memang cobaan kita, kan kalo mau bagus seharusnya semuanya jelas ya. Tetapi ya sampai sekarang kejelasannya masih gini-gini aja belum jelas. Yang harusnya selesai Juli-September, dimundurkan sampai tidak tahu itu bulan September atau Desember” paparnya.

BACA JUGA  Imbang Lawatan Padang, Munster Ucapkan Selamat Untuk Perangkat Pertandingan

Penjelasan Yahya sebenarnya menjelaskan keinginan Persebaya untuk memakai atau memperpanjang pelatih asal Klagen Wilayut tersebut. “Kami ingin memperpanjang, tapi kondisinya seperti ini mau gimana. Kondisi lisensinya belum turun. Harusnya turun bulan September. Kalau September kan bisa terus berarti ya, tapi ya kenyataannya sampai sekarang belum ya”. Ungkap manager ini.

Dengan penundaan lisensi Uston, Yahya beranggapan system dan perencanaan PSSI terkait lisensi ada kekacauan. “PSSI harusnya kan salah satu yang membuat organisasi itu baik atau tidak adalah perencanaan. Berarti ini ada perencanaan yang kacau di tubuh PSSI. Kalau menurut saya itu” sambungnya.

Tanda-tanda menggunakan jasa Uston Nawawi menjadi pelatih kepala, dikatakan Yahya bahwa kondisi saat ini sangat tidak memungkinkan. “Tidak bisa kalau kondisinya sekarang. Harusnya kita bisa aja, seperti itu bisa aja, maksudnya support system nya lumayan udah, alhamdulilah kita departemen-departemen sudah dirapikan semuanya. Ya insya allah support sistem nya udah kuat kan” terang Yahya.

Uston Nawawi yang menurut rencana akan menjadi caretaker hingga melawan PSM, kini mantan gelandang Persebaya ini di perpanjang hingga melawan PSS Sleman (26/8) di Maguwoharjo. Persebaya sudah menjajaki komunikasi dengan pelatih baru, hanya saja mantan manager EPA U20 ini enggan menjelaskan detail sosok pengganti Aji Santoso itu. “Ya nanti caretaker sampai kita lihat. Yang jelas sudah mengerucut ke beberapa nama. Tetapi kita masih tunggu sampai beberapa pekan itu saja. Beberapa pertandingan gitu saja”

“Yang jelas dari beberapa nama sudah mengerucut. Yang jelas target manajemen untuk yang terbaik bagi Persebaya. Insya Allah sesegera mungkin lah” tandasnya.

____________________________
greenforce.co.id
tonirupilu/jurnalis
yans.loss27/fotografer