Surabaya, greenforce.co.id – Persebaya memiliki banyak pendukungnya yang menginspirasi dalam kesehariannya. Ditengah kepadatan kesibukan, mereka masih menyempatkan menjadi bagian dari kelompok supporter hingga komunitasnya.
Kali ini sejoli yang menjalankan usaha bersama di kuliner makanan khas asia di lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya, membeberkan kisah inspiratif mereka dalam menjalin kasih sambil usaha bersama.
Rafi, panggilan pemuda yang juga bagian dari tim kreatif tribun gate Johnerly (Gate 21) tidak sendiri dalam menjalankan lapak kuliner dimsum di kawasan pasar malam paling ikonik Surabaya itu, ia ditemani kekasihnya yang bernama Elizabeth.
Usaha kuliner ini sudah dijalankan sejak 2022 lalu. Sebelumnya, alumni SMK 5 Surabaya ini berjualan boxer secara online, dan kemudian mereka di berikan modal orangtua untuk membuka kuliner ini.
“Saya sama dia (Elizabeth) buka ini sejak 2022 lalu, untuk membuat adonan saya dibantu tante saya yang juga berpengalaman berjualan dimsum ini” kata Rafi di lapaknya.
Jualan Rafi dan Elizabeth ini buka setiap hari pukul 17.30 hingga 21.30 WIB. Membawa ratusan dimsum dan siomay, greenforce.co.id melihat langsung kedua anak muda kreatif ini tak henti-hentinya meladeni pelanggan yang antri berbaris silih berganti.
Rafi tidak selalu bersama Elizabeth di lapak tersebut. Diketahui, Elizabeth bekerja di gerai sepatu branded di kawasan Plaza Tunjungan, dan jika jadwal kerja libur atau masuk pagi, gadis manis asal Pakis itu membantu kekasihnya di lapak.
Menjadi Bonek, Rafi dan Elizabeth harus pandai membagi waktu antara nribun dan bekerja. “Untungnya musim kemarin Persebaya selalu main sore, jadi lapak ini di siapkan adik, setelah abis pertandingan saya yang lanjutkan” terangnya.
Untuk bisa mbonek berdua, Rafi menuturkan semua menyesuaikan jadwal Elizabeth. “Jualan ini seminggu sekali saya libur, biasanya di mid-week, ya quality time, jalan-jalan sama Elizabeth gitu” sambungnya.
Kedua pasangan serasi ini saling mengenal sejak sekolah. Rafi sendiri sekolah di SMK 5 dan Elizabeth di SMK Dr. Soetomo (Smekdor’s). Hubungan mereka bertahan hingga kini, dan akan segera menuju pelaminan.
Booth Rafi dinamakan “Dimsum 0720 Gyoza dan Siomay”. Lokasinya mudah ditemui di zona kuliner pasar malam Kodam, dengan ciri-ciri pemuda tampan dan dan gadis cantik yang beratribut Persebaya, disitulah lapak mereka berada.
Jiwa entrepreneur Rafi begitu eksplosif. Dia mengatakan bahwa akan membuka cabang lain dalam bentuk booth maupun di stand/gerai. “Pandangannya begitu, sudah ada rencana kesana, sudah ada gambaran, insya Allah kita akan buka cabang” ungkap Rafi.
Rafi memiliki pengetahuan Persebaya sangat baik. Saat diajak berbicara level Elite Pro Academy [EPA], arek Peneleh ini tampak antusias. “Saya pembina klub futsal U-10 di Peneleh, saya dan teman yang membina anak-anak itu” kata anak sulung dari dua bersaudara ini.
Sebagai Bonek, dia juga memiliki keprihatinan prestasi Persebaya musim lalu. Dia berharap Persebaya dapat kembali berprestasi. “Saya tidak pernah away, soalnya waktunya gak ada” terang Rafi.
Jika tak ada aral, Rafi dan Elizabeth berencana menikah tahun depan. Sejoli ini terlihat sangat matang dan kuat untuk menuju pernikahan, dimana keduanya sudah sama-sama mapan secara penghasilan, “insya Allah tahun depan lah” jawab pemilik nama Rafi Ilham Firdaus ini.
Seperti supporter kebanyakan, Rafi mengatakan bahwa dirinya sangat mengagumi Winger enerjik asal Brasil, Bruno Moriera. Pemain kelahiran 1999 itu diakui sangat menggendong tim selama semusim bersama Bajul ijo kata Rafi.
Menutup obrolan malam itu di booth-nya, pemuda kelahiran 2003 ini berharap Persebaya di musim mendatang kembali ke jalur prestasi terbaiknya, tandasnya.
_________________
greenforce.co.id
Jurnalis/tonirupilu
Fotographer/yans.loss27