Surabaya, greenforce.co.id – Jika memang Tuhan menciptakan manusia memiliki kembaran di setiap benua dan negara, maka Muhammad Ilham adalah kembaran Sho Yamamoto, seorang mantan pebola Persebaya, yang namanya dicatatkan sebagai History Maker.

MIRIP. Muhammad Ilham, pemuda asal Ngaglik ini memiliki wajah yang mirip dengan mantan pemain Persebaya Sho Yamamoto. [Foto Koleksi Ilham]
Ilham memiliki wajah yang mirip pemain yang menjadi penentu gol kemenangan Persebaya di Kanjuruhan silam. Bonek asal Ngaglik Surabaya ini memiliki literasi yang cukup baik di sepak bola Surabaya, Nasional, dan dunia.

 

“Sho” panggilan pemuda kelahiran 2002 ini. Ilham tak hanya memiliki pandangan luas soal sepak bola, dia juga sebagai pelaku wirausaha kuliner khas Stadion di Surabaya; Lumpia.

Ilham “sho” saat bekerja memasak lumpia yang akan di pasok ke berbagai tempat dan stadion. [Foto Koleksi Ilham]

Dalam bidang bisnis keluarga sejak 2008 di bidang kuliner itu, Ilham tergolong pengusaha yang sukses di bidang ini. Usaha keluarganya sehari memproduksi lumpia sebanyak 3000 potong per hari, dengan memiliki jumlah karyawan sebanyak 6 orang, jika kompetisi berjalan normal, Ilham memiliki 8-9 pemborong lumpia yang akan dijual di Gelora Bung Tomo Surabaya.

 

Tak hanya menyediakan lumpia di stadion. Usahanya di kulak oleh pedagang lumpia dari Sidoarjo, Gresik, Lamongan, dan Mojokerto. Setiap harinya, para pedagang dari berbagai daerah mengambil di Ngaglik DKA Kuburan, dan menjual di daerah masing-masing, selain Mojokerto yang biasanya hanya di event tertentu yang mengambil darinya.

 

Musim 2023/2024 menjadi musim paling rendah penjualan lumpia. Kendati demikian, lumpia milik Ilham tidak hanya mudah dijumpai di stadion, ada banyak pemborong yang tersebar di seluruh Surabaya, yang juga mudah dijumpai.

 

Lumpia “sho” tersebar luas di seluruh wilayah Surabaya. Biasanya di pintu keluar pom bensin atau tempat keramaian, disana lumpia yang setiap laga home Persebaya selalu ada.

 

Ditengah aktivitas dan pekerjaan tersebut, “sho” menyempatkan memperkaya referensi sepak bola dari berbagai sumber, ia seorang yang memiliki minat membaca dengan sangat baik. Pemuda ini juga aktif di komunitas Jersey Surabaya, aktif dalam sepak bola fun football dan Charity , Ilham dan lumpianya menjadi kuliner paling di gemari di stadion.

Sepak Bola yang Menyenangkan. Ilham saat mengikuti acara fun football bersama Andhika Ramadhani. [Foto Koleksi Ilham]

Pemuda lajang ini mulai melihat Persebaya saat berusia 2 tahun, saat diajak oleh kakaknya menyaksikan Persebaya juara di Gelora 10 November tahun 2004 silam. Dimana jarak dari stadion ke rumah Ilham tidak begitu jauh.

 

Ilham begitu fasih mengajar soal Persebaya secara teknis maupun nonteknis, dari level yunior hingga senior. Ilham pernah merasakan tempaan lapangan Karanggayam saat masih tergabung di klub internal Sasana Bhakti, sayangnya Ilham memutuskan untuk tidak serius sebagai pemain sepak bola.

 

Kembali ke lumpia. Setiap pekan pertandingan di GBT, Ilham menuturkan bahwa produksi lumpia untuk stadion kebanggaan warga Surabaya bisa mencapai 5000 potong, diambil oleh tengkulak sebanyak 9 hingga 10 tengkulak, itu belum termasuk untuk suplai pedagang di tempat lain.

 

“Kalau jaman tambaksarian produksinya sekitar 1000 sampai 1500 potong lumpia, diambil oleh tengkulak ya sekitar 7-8 orang gitu” kata Ilham.

 

Sehubungan dengan pemasok lumpia, Ilham tidak melewatkan setiap pertandingan Persebaya. “Saya beli tiket fans, sekalian ngantar lumpia, dan setelahnya saya bisa lihat pertandingan” Ilham menambahkan.

 

Tak hanya laga kandang, pemuda yang memiliki koleksi 35 lebih Jersey Persebaya, dan 50 Jersey sepak bola nasional hingga dunia ini juga menyempatkan mendukung Persebaya saat tandang.

 

“Saya kalau pergi ikut rombongan teman-teman yang membuat open tour itu, lebih irit daripada berangkat sendiri” terangnya.

 

“Sejauh ini paling jauh ya ke Makassar, kalo di Jawa ya Jogja pas LPI Laskar Mataram itu” sambungnya.

 

Ilham menceritakan bahwa dirinya mengikuti saat Persebaya masih bermain di LPI (saat dualisme), dan di masa saat diakui PSSI, Ilham barulah tandang ke daerah lainnya.

 

Sebagai Bonek, “sho” sangat intens menyatukan segala tim yang bernama Persebaya. Dari Soeratin hingga Elite Pro-Academy [EPA]. Seperti kebanyakan supporter, dirinya juga memiliki pengharapan Persebaya dapat memaksimalkan pemain mudanya yang banyak bermain di yuniornya.

 

Ilham aktif mengikuti kegiatan Bonek di wilayahnya dan daerah lain. Pemuda ini bahkan banyak memberi saran dan masukan ke tim melalui media sosial miliknya, kepada tim, pemain, dan bahkan agensi, dimana dia akan langsung mengirimkan pesan sarannya kepada agen yang dianggap tak karena mendorong pemainnya bergabung di Persebaya.

 

Banyak harapan yang disampaikan pengusaha lumpia ini. Dirinya berharap Persebaya dapat kembali meraih prestasi, dan keinginan musim mendatang, Ilham ingin melawat ke markas Semen Padang FC di Padang.
(tr)

_____________
greenforce.co.id
tonirupilu/jurnalis
yans.loss27/photographer